3 Dampak yang Ditularkan Zanetti Atas Kedatangannya ke Persib
Stadion Siliwangi di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (13/02/18) mendadak heboh. Bukan tanpa sebab, mengingat stadion yang dibuka sejak 1 Januari 1956 tersebut secara tidak terduga kedatangan pesepakbola top dunia.
Sosok itu sendiri adalah legenda hidup sekaligus mantan kapten raksasa Italia, Inter Milan, yakni Javier Zanetti. Ya, dengan menggunakan balutan jas berwarna gelap, pria kelahiran 10 Agustus 1973 tersebut nampak sumringah menyapa warga yang ramai mendatangi Stadion Siliwangi.
Kehadiran pemain yang juga sudah 143 kali memperkuat Timnas Argentina tersebut ke Stadion Siliwangi bukan untuk berlibur. Melainkan menjadi tamu undangan khusus dalam acara launching Akademi Persib Bandung.
Klub berjuluk Maung Bandung tersebut memang tengah memfokuskan diri terhadap pembinaan bakat-bakat sepakbola usia dini. Bukti keseriusan mereka terhadap hal tersebut pun ditunjukkan dengan ikut menggandeng klub yang sudah 18 kali menjuarai Serie A, Inter Milan.
Akademi Persib akan menggunakan kurikulum akademi yang berbasis di Centro Sportivo Giancinto Facchetti, Italia tersebut. Selain fokus mengasah kemampuan bersepakbola, Akademi Persib ini juga akan mengedepankan nilai-nilai sportifitas.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono beberapa waktu lalau mengatakan, dibentuknya Akademi Persibi ini diharapkan menjadi wadah bagi pemain muda yang ada di Bandung, umumnya Jawa Barat. Sehingga, tim Maung Bandung ke depannya bisa menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas.
"Baik Akademi maupun Diklat ingin mencetak pemain muda yang handal, paling tidak bisa mencetak bisa figur yang mengisi saudara di senior seperti Zola dan Febri, Henhen. Terus sekarang ada kiper Aqil ada sambungan lah dengan yang senior," harapnya.
- Top 5 News:Javier Zanetti Kunjungi Bandung, Hingga Calon pengganti Conte
- Launching Akademi Persib akan Dihadiri Javier Zanetti
- Resmikan Akademi Persib, Javier Zanetti Tiba di Bandung
- Tiba di Bandung, Zanetti Diteriaki Wilujeng Sumping oleh Fans Inter Milan
- 4 Kudapan yang Wajib Dijajal Zanetti di Bandung
Melihat kenyataan tersebut, tidak heran bila Persib juga turut mengundang Zanetti, yang notabene saat ini juga menjabat sebagai wakil presiden Inter. Namun, lebih dari itu, kedatangan Zanetti ke pembukaan akademi Persib tersebut membawa sejumlah dampak.
Berikut INDOSPORT coba merangkum sejumlah dampak-dampak yang tercipta dari kedatangan Zanetti untuk pengembangan bakat-bakat muda Persib:
1. Menambah Nilai Jual
Di Indonesia, sudah tidak terhitung banyaknya akademi atau sekolah sepakbola, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Beberapa di antaranya bahkan ada yang didirikan oleh mantan pesepakbola top Tanah Air.
Kondisi tersebut jelas membuat setiap akademi atau sekolah sepakbola bersaing ketat untuk menarik perhatian banyak orang tua agar mau mendaftarkan anaknya. Beruntunglah Persib karena akademi baru yang akan mereka launching dihadiri langsung oleh legenda hidup sekaligus wakil presiden Inter Milan, Javier Zanetti.
Kedatangan Zanetti tersebut pun secara tidak langsung membuat Akademi Persib Bandung memiliki nilai prestise yang lebih tinggi ketimbang akademi atau sekolah sepakbola lainnya.
Terlebih lagi, banyak orang tua yang di Akademi Persib Bandung bisa berharap nantinya anak mereka bisa dilirik dan berkesempatan mencoba membentangkan karier ke Inter Milan.
2. Sumber Motivasi
Selama aktif menjadi pemain sepakbola dari kurun 1992 hingga 2014, sudah tidak terhitung banyak gelar juara yang sudah didapatkan oleh Zanetti. Selama 22 tahun di dunia kulit bundar, setidaknya sudah lima gelar juara Serie A, empat gelar Coppa Italia, dan satu gelar juara Liga Champions ia rasakan.
Rentetan trofi yang sudah ia angkat tersebut pun membuatnya menjadi salah satu idola lapangan hijau. Tidak terkecuali di Indonesia, yang notabene salah satu basis fans Inter Milan terbesar di dunia.
Nah, dengan kedatangan Zanetti ke launching akademi Persib, nantinya anak-anak didik bisa termotivasi untuk bisa memiliki mental juara, seperti yang dimiliki oleh ayah tiga anak tersebut.
3. Mengajarkan Arti Penting Loyalitas ke Klub
Selain deretan prestasi yang sudah tak terhitung, salah satu hal spesial yang ada di diri Zanetti dan membuatnya menjadi idola adalah kesetiaannya. Bayangkan saja, semenjak 1994 sampai 2014, Zanetti memilih tetap menjadi bagian I Nerazzurri, meskipun banyak ditawar oleh klub-klub besar lain.
Tidak tanggung-tanggung, pada 2011 lalu, ia bahkan rela dibayar berapapun asalkan kontraknya di Inter bisa diperpanjang.
"Jika kaki saya tidak 'berkhianat', saya ingin memperpanjang kontrak hingga 12 bulan berikutnya. Saya rela tanda tangan di atas kertas kosong, dan presiden [Massimo] Moratti tinggal menentukan gajinya," ujar Zanetti seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport.
Loyalitas tingkat tinggi yang dimiliki oleh Zanetti itulah yang nantinya bisa ditularkan ke para peserta Akademi Persib Bandung. Ketika sudah memiliki skill yang mumpuni, para pemain akademi tersebut diharapkan lebih memilih bertahan menjadi pemain Maung Bandung, meski bakal ada klub-klub lain yang memberi tawaran gaji selangit.