x

Selain Alexis Sanchez dan Mkhitaryan, Ini 6 Pemain yang Berkhianat Pindah ke Klub Rival

Selasa, 23 Januari 2018 18:49 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Lanjar Wiratri
Henrikh Mkhitaryan dan Alexis Sanchez.

Arsenal dan Manchester United baru saja menyelesaikan transfer kedua pemainnya. Alexis Sanchez akhirnya berlabuh di Manchester United sementara Henrikh Mkhitaryan yang masuk dalam bagian kesepakatan akhirnya hijrah ke Emirates Stadium.

Pertukaran dua pemain memang banyak mencuri perhatian, para fans juga banyak yang mengomentari. Bahkan, dari sebelum diresmikan beredar kabar jika Sanchez ingin pindah ke MU karena sudah lama tak mendapat trofi bersama Arsenal.

Gaji yang didapat bersama Manchester United juga terbilang cukup lumayan ketimbang saat di Arsenal, yakni mencapai nilai Rp8,3 miliar per pekan, atau 23 juta pounds (Rp428 miliar) per tahun.

Baca Juga

Nyatanya bukan hanya Alexis Sanchez dan Mkhitaryan yang membuat bursa transfer sangat mencuri perhatian mengingat keduanya hijrah atau lebih tepatnya ditukan ke klub lawan. Dalam kancah sepakbola dunia, beberapa kejadian penukaran dan kepindahan pemain ke klub rival juga pernah terjadi.

Berikut INDOSPORT merangkum beberapa kepindahan pemain dunia ke klub rival.


1. Luis Figo (Baracelona ke Real Madrid, 2000)

Luis Figo

Pada 2000 silam, transfer Figo adalah transfer yang mengejutkan bagi jagat sepakbola dunia. Figo pindah karena merasa tidak dihargai di Barcelona.

Ia mengambil keputusan yang cukup berani karena hijrah ke klub rival, Real Madrid. Langsung saja para fans Barca mengecam kepindahan Figo kala itu.

Bahkan sampai ada kepala babi di lapangan, ketika Figo membela Real Madrid. Di tahun itu Figo juga berhasil meraih Ballon d’Or di tahun 2000, hal ini membuat para fans Barca makin sakit hati karena raihan itu dicapai selama kariernya di Barcelona.

 

2. Robin van Persie (Arsenal ke MU, 2012)

Robin van Persie saat membela Manchester United.

Van Persie berseragam Manchester United kala itu karena ingin mendapat gelar di Liga, mengingat umurnya saat itu sedang matang-matangnya sebagai pemain sepakbola. Sehingga terasa hambar jika tak mencicipi gelar.

The Gunners dengan mudahnya menjual beberapa pemain kuncinya seperti Patrick Vieira, Thierry Henry dan Cesc Fabregas demi menyelamatkan neraca keuangan mereka.

Serta yang paling menyakitkan adalah saat kepindahan Van Persie, yang membuat manajer Arsene Wenger juga merasa sakit hati. Karena sudah lama membesarkan Van Persie bersama Arsenal. Keputusan Van Persie pergi saat itu membuat para fans Arsenal diseluruh dunia geram sampai membuat chants ‘She said no Robin’ yang selalu dikumandangkan kala Arsenal berhadapan dengan MU.


3. Roberto Baggio (Juventus ke AC Milan, 1995)

Roberto Baggio meraih ballon d'or era 1993.

Baggio mengepak koper dari San Siro dan berlabuh di Juventus setelah 5 tahun menghabiskan karier sepakbolanya bersama AC Milan.

Baggio pergi setelah merayakan kemenangan timnya dari Piala Scudetto. Ia berhasil menjadi pemain kunci Milan saat itu.

Kepindahan Baggio ke Milan mendapat protes keras dari para fans Juventus. Karier Baggio di Milan memang tidak sebagus kariernya bersama Juventus, namun ia berhasil mencetak gol krusial yang membawa Milan menjuarai Liga.

Setelah kepergiannya, Juventus mengaku menyesal, namun kedatangan Del Piero kala itu mampu mengobati sakit hati Juve. I Bianconeri terbukti berhasil menjuarai Liga Champions dan Serie A dua tahun setelahnya.


4. Juan Mata (Chelsea ke Manchester United, 2014)

Juan Mata berselebrasi usai mencetak gol pertama.

Mata resmi ke MU tahun 2014 lalu dengan biaya transfer Rp 745 Miliar. Kepindahan Mata sempat terbelit mengingat waktu itu Chelsea menunggu kontrak Mohamed Salah dari Basel.

Waktu itu, MU dibawah kendali David Moyes. Kepindahan Mata ke MU membuat para fans MU membenci pemain asal Spanyol ini.


5. Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea, 2006)

William Gallas dan Ashley Cole.

Kepindahan Cole pada tahun itu juga menumbuhkan kebencian dikalangan fans Arsenal. Ashley Cole ditukar dengan William Gallas dari Chelsea dengan uang £5 juta.

Transfer Ashley Cole ke Chelsea disebut-sebut menjadi yang paling fenomenal di Liga Inggris setelah transfer Andy Cole 11 tahun sebelumnya.

Setelah ditinggal Cole, Arsenal juga menjual Thierry Henry, Samir Nasri, Cesc Fabregas dan Robin van Persie. Lalu beberapa tahun setelahnya, Ashley Cole menerbitkan buku autobiografi dirinya yang mengungkapkan momen di mana bek kiri terbaik Inggris ini terkejut setengah mati di jalan ketika sedang menyetir, karena mendengar penawaran kontrak yang diberikan oleh Arsenal sebesar 55 ribu poundsterling per pekan.


6. Johan Cruyff (Ajax ke Feyenoord, 2012)

Johan Cruyff

Di umur yang ke-36 tahun Cruyff terbukti berhasil membantu Ajax menjuarai kejuaraan domestic ditahun 1983. Tetapi di tahun itu, Ajax memutuskan untuk tidak memberikannya sebuah kontrak baru.

Padahal, Cruyff adalah salah satu pemain yang membuat nama Ajax harum di seluruh dunia. Menanggapi keputusan itu, Cruyff langsung bergabung dengan klub musuh bebuyutan mereka, yaitu Feyenoord.

Sejak masuk ke Feyenoord, Cruyff sukses membawa Feyenoord meraih gelar pertama mereka di Piala KNVB setelah puasa gelar dalam 10 tahun terakhir. Serta Cruyff berhasil menjadi pemain terbaik Belanda ditahun itu. Kini Cruyff sudah tutup usia pada 24 Maret 2016 silam.

Real MadridManchester UnitedChelseaArsenalBarcelonaRobin van PersieRoberto BaggioAC MilanJuventusAshley ColeJuan MataJohan CruyffLuis FigoBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom