Persela Disebut Tim Jago Becek, Ini Tanggapan Aji Santoso
Hasil imbang 2-2 kontra Arema FC di penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 memang terasa berbeda bagi Persela Lamongan. Satu poin yang seperti sebuah kemenangan, jika melihat perjuangan keras para penggawa tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu selama 90 menit.
Satu poin itu bahkan ditentukan di masa injury time babak kedua, saat sepakan bebas Dio Permana salah diantisipasi oleh Zaenuri yang heading-nya malah masuk ke gawang sendiri.
Sebelum itu, Persela bisa memperkecil skor melalui sepakan Alessandro Cellin di menit 87, setelah tertinggal dua gol lebih dulu melalui sontekan Thiago Furtuoso dan Dendi Santoso. Aji Santoso dengan tegas mengatakan, jika kunci keberhasilan timnya mencuri satu angka adalah perubahan strategi.
"Saya masukkan dua striker untuk mengganggu kokohnya lini pertahanan Arema yang diisi Arthur, Al Farisi, Syaiful Indra, dan Purwaka Yudi," ungkapnya.
Arsitek Persela itu pun tak setuju dengan hasil imbang kontra Arema FC ikut dipengaruhi faktor lapangan. Laga kedua Grup E Piala Presiden itu memang berlangsung di tengah licinnya lapangan akibat lumpur menggenangi rumput Stadion Gajayana.
"Saya tidak setuju kalau Persela dianggap lebih berpengalaman bermain di lapangan becek," ucap Aji.
- Susunan Pemain Arema vs Persela: Andalkan Penggawa Asing
- Gol Thiago dan Sang Kapten Bawa Arema Unggul 2-0 Atas Persela di Babak Pertama
- Arema FC 2-2 Persela Lamongan: Petaka di Menit Akhir Bagi Tuan Rumah
- Imbangi Arema FC Secara Dramatis, Begini Komentar Pelatih Persela
- Gagal Menang Lawan Persela, Arema Kecewa Berat
"Kenapa saya tidak setuju? Ya karena saya tidak pernah melatih pemain Persela di lapangan becek," imbuhnya seraya tertawa ringan.
Apa pun itu, Aji tetap bersyukur bisa membawa satu poin sebagai modal di dua laga sisa Grup E. Pada 25 Januari nanti, Guntur Triaji dkk masih akan menghadapi Bhayangkara FC dan PSIS Semarang lima hari berselang.