3 Alasan Ozil Pantas Segera Disingkirkan dari Arsenal
Arsenal hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 atas West Bromwich Albion dalam lanjutan matchday ke-21 Liga Primer Inggris dinihari tadi, Senin (01/01/18). Legenda Arsenal, Martin Keown, mengungkaplan pendapatnya mengenai penyebab tak membaiknya performa The Gunners, julukan Arsenal, sepanjang musim ini.
Keown menyalahkan jika Arsene Wenger terlalu memanjakan Mesut Ozil yang tak menunjukkan penampilan terbaiknya sepanjang musim ini. Wenger disebut-sebut enggan bersikap tegas pada Ozil karena masih membutuhkan jasa gelandang Jerman itu di lini depan demi target kembali ke Liga Champions musim depan.
“Saya yakin Wenger akan melihat kembali periode ini sebagai salah satu yang paling sulit dalam kariernya. Dia tahu dia butuh Alexis dan Ozil sampai akhir musim untuk membantu Arsenal kembali ke Liga Champions,” ujar Keown seperti dilansir dari laman Soccerway.
Di sisi lain, pernampilan tak maksimal Ozil di musim ini memang membuatnya layak dipertimbangkan untuk ‘disingkirkan’. Manchester United yang kabarnya sudah menjalin penjajakan patut dipertimbangkan oleh klub Meriam London.
Meski kabarnya masih sangat dibutuhkan di Emirates Stadium, namun ada beberapa alasan yang membuat Ozil rasanya pantas untuk segera dijual. Berikut INDOSPORT merangkum 3 alasan mengapa Ozil patut untuk disingkirkan dari Emirates Stadium.
1. Penghasilan Tak Sebanding dengan Performa
Penampilan Ozil di musim ini menurun drastis jika dibandingkan dengan performanya di tahun-tahun sebelumnya di kancah Liga Primer Inggris. Ozil hanya mampu menciptakan 4 gol dan 5 assists, berkurang jika dibandingkan dengan assistnya musim lalu di Liga Primer Inggris.
Penampilan tak maksimal, namun Ozil nyatanya masih mendapatkan bayaran yang cukup besar dan tentunya belum sebanding dengan performanya, khusus untuk musim ini. Mantan gelandang Real Madrid itu mendapatkan bayaran 290 ribu Poundsterling atau Rp5 miliar lebih per pekannya.
Bayaran yang diterima Ozil dari The Gunners tersebut sama dengan gaji Alexis Sanchez yang juga dibayar fantastis tiap minggunya agar terus bertahan di Emirates Stadium. Gaji yang tak sebanding dengan penampilan di atas lapangan tentunya dapat menjadi pertimbangan untuk melepas Ozil.
2. Impian Ozil
Dalam salah satu sesi wawancara, Ozil pernah mengungkapkan jika dirinya ingin memenangkan gelar Liga Champions bersama Arsenal. Namun sepertinya keinginan tersebut sulit terlaksana, bahkan The Gunners saja harus mati-matian untuk lolos ke zona Liga Champions musim depan setelah di musim ini hanya bermain di level Liga Europa.
"Saya ingin memenangkan Liga Champions suatu hari nanti. Dengan Arsenal," ujar pemain 29 tahun itu dalam wawancara kepaa Bild.
Keinginan tanpa didukung motivasi tentunya hanya imajinasi semata. Dalam beberapa tahun terakhir, Arsenal bahkan kesulitan untuk lolos dari babak 16 besar Liga Champions, bahkan semenjak Ozil bergabung dengan Arsenal pada 2013 impian tersebut belum juga terwujud.
3. Penurunan Performa
Secara statistik Ozil terbukti mengalami penurunan performa dari tahun ke tahun semenjak ia bergabung ke Arsenal dari Real Madrid. Di musim ini, jumlah dribbling sukses gelandang yang dikenal raja assits itu turun dari 1,2 dribling per laga menjadi 1.
Tak hanya jumlah dribbling, jumlah passing milik Ozil di musim lalu juga lebih banyak ketimbang musim ini. Jika musim lalu ia mampu membuat passing sukses setidaknya 4,2 kali per pertandingan, kini hanya menjadi tiga kali.
Untuk urusan assists yang selama ini menjadi spesialisasinya juga tak luput dari penurunan. Assist yang dibuat oleh pemain kelahiran 15 Oktober 1988 itu sepanjang musim ini turunmenjadi 0,3 kali dari musim lalu yang berjumlah 0,5 kali per laga.
Bebeapa alasan tersebut sepertinya membuat Arsenal tak perlu berpikir terlalu lama untuk segera menjual Ozil. Meskipun kabarnya Wenger masih sangat membutuhkan jasa pemain Timnas Jerman itu demi melaju ke Liga Champions musim depan.