x

5 Kesalahan El Real di El Clasico Versi Media Ternama Spanyol

Selasa, 26 Desember 2017 17:37 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti, Alfia Nurul Fadilla | Editor: Galih Prasetyo
Ekspresi Ronaldo pasca gagal mencetak gol ke gawang Barcelona.

Sabtu lalu (23/12/17) Real Madrid berhasil dipermalukan Barcelona di kandangnya sendiri. Skor telak 0-3 yang salah satunya hasil sumbangan gol dari sang megabintang Barcelona, Lionel Messi sukses bikin para fans Madrid geram kala Messi berselebrasi.

Kini Los Blancos harus turun di posisi ke-4 klasemen sementara Liga Spanyol dengan torehan 31 poin terpaut 14 poin dari Luis Suarez dkk yang berhasil cetak 45 poin.

Wajah kecewa para pemain Real Madrid.

Kekalahan Madrid kemarin masih melekatkan kekecewaan bagi para fans sampai hari ini. Yang paling diingat adalah saat Lionel Messi cetak golnya di menit ke-64. Messi seakan menunjukkan bahwa dirinya masih lebih baik daripada si peraih Ballon d’or 2017.

Dipertandingan Sabtu lalu, tak bisa dipungkiri kekalahan Madrid memang karena beberapa faktor. Sebuah media ternama Spanyol, Marca merilis 5 faktor yang akhirnya El Real dipermalukan di depan publiknya sendiri: 


1. Gengsi Cristiano Ronaldo-Lionel Messi

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Di pertandingan sabtu lalu, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane terlalu fokus untuk menjegal si megabintang Barcelona, Lionel Messi agar tak dapat peluang gol di laga Sabtu lalu.

Keputusan Zidane untuk tak turunkan Isco Alarcón dan Mateo Kovacic juga menjadi salah satu pertanyaan para fans. Pdahal dua gelandang ini cukup miliki kemampuan mumpuni yang mampu gedor pertahanan La Blaugrana.

Obsesi Zidane untuk menghentikan Messi itu lah yang membuat Madrid hancur lebur dikandang sendiri.


2. Neraka Madrid Tiba di Babak Kedua

Suporter Real Madrid acungkan jari tengah ke Lionel Messi

Di babak pertama, Real Madrid sempat mendominasi pertandingan dengan beberapa kali menyerang benteng pertahanan Barcelona. Cristiano Ronaldo juga beberapa kali menciptakan peluang namun selalu gagal. Kecepatan dan kekuatan Sergio Busquets menahan serangan di lini belakang Barcelona patut diacungi jempol.

Serangan demi serangan Madrid di babak pertama membuat stamina para pemain turun. Sehingga ketika masuki babak kedua, Lau Blaugrana berhasil dapatkan peluang. Tak tanggung-tanggung, dua gol pertama Barca di babak kedua diciptakan hanya dalam jeda waktu 10 menit, yaitu di menit ke 54 melalui kaki Luis Suarez, di menit ke 64 Lionel Messi, dan ditutup dengan gol Aleix Vidal di menit 90+3.


3. Duet Ronaldo dan Karim Benzema Gagal

Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale.

Dibawah asuhan pelatih Zinedine Zidane, Real Madrid selalu mencetak gol di tiap pertandingannya kala El Clasico. Bersama Zidane, Benzema dkk juga sempat mencetak rekor selalu mencetak gol dalam pertandingan berturut-turut. Namun di laga kemarin (23/12/17) anak asuh Zidane mandul.

Sang megabintang, Cristiano Ronaldo mencoba segala sesuatu unutk mencetak gol ke gawang Ter Stege, namun tak berhasil.

Kemandulan Ronaldo di laga kemarin dikarenakan Karim Benzema tak banyak bantu Ronaldo di lini depan. Performa Benzema menurun, ia seakan kehilangan kekuatannya. Benzema sendiri sudah mencetak 2 gol di La Liga musim ini.


4. Keylor Navas Tak Berhasil Amankan Gawangnya

Keylor Navas

Keylor Navas, kiper Real Madrid, pindah ke Bernabeu dari Athletic Bilbao pada 2014 lalu. Dia membiarkan tiga dari 11 tembakan Barcelona yang diciptakan menjebol gawangnya di laga Sabtu lalu.

Di musim ini, Madrid sendiri sudah kebobolan 14 gol dalam 17 pertandingan. Jauh Barcelona, yang hanya kebobolan tujuh gol, dan Atlético Madird delapan gol.


5. Tak Berhasil Jegal Messi

Lionel Messi merayakan selebrasinya pasca mencetak gol ke gawang Real Madrid.

Di El Clasico Sabtu lalu yang mempertemukan dua mahkota sepakbola dari kedua tim yang berbeda. Namun Lionel Messi  mendaratkan pukulan lain di Bernabeu.

Pemain yang paling menentukan dalam duel itu tidak terlalu sibuk di babak pertama, kecuali umpan indah untuk Paulinho dan dalam menciptakan beberapa serangan berbahaya. Dia baru on fire di babak kedua dan mendorong dirinya unggul dari Ronaldo di tangga lagu pada tahun 2017. 54 golnya dalam 64 pertandingan dengan Barcelona dan Argentina mengalahkan Ronaldo 53 di pertandingan terakhir tahun ini.

Kini, akibat kekalahan telak yang diterima Zidane dirinya di cap telah meniru kesalahan akan pelatih Madrid dahulu, Jose Mourinho. Hal itu dikarenakan pelatih yang kini melatih Manchester United itu mampu membaca situasi di setipa laga El Clasico.

Real MadridCristiano RonaldoBarcelonaZinedine ZidaneLionel MessiEl ClasicoLiga Spanyol

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom