Usai Dipolisikan, Guardiola Semakin Frontal Dukung Catalan
Baru saja terdaftar dalam laporan di sebuah Kepolisian Spanyol, pelatih Manchester City, Pep Guardiola malah semakin frontal. Selang sehari setelah kabar dirinya dipolisikan, eks pelatih Barcelona itu meminta Spanyol untuk menghormati tanah kelahirannya terkait referendum kemerdekaan.
Setelah pemilu yang berakhir dengan kericuhan di awal Oktober lalu, sebuah pemilu yang lebih teratur dilaksanakan pada hari Kamis (21/12/17) waktu setempat. Namun, hingga pemilu kembali diadakan, para politikus yang pro kemerdekaan Catalan masih mendekam di penjara.
Guardiola, yang namanya terdaftar dalam kasus pemberontakan oleh Kepolisian Spanyol, meminta seluruh elemen negara Spanyol berusaha memahami permintaan yang diajukan oleh Catalan. Pelatih terkenal itu juga menyinggung bahwa pemilu yang diadakan Catalan adalah pemilu yang sah.
"Sekarang, seluruh orang di Spanyol harus berusaha memahami kenyataan bahwa Catalan secara jelas sudah mengutarakan apa yang kita inginkan," ucap Guardiola dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Bournemouth, Sabtu (23/12/17) malam.
"Pemilu yang diadakan hari Kamis kemarin adalah sah dan orang-orang Catalan telah menunjukkan siapa mereka sebenarnya," ucap Guardiola.
Dengan beberapa politikus masih dipenjara akibat pemilu yang diadakan Oktober lalu, Guardiola meminta dengan sangat, mereka dibebaskan dan kembali bergabung dengan keluarga mereka.
"Ini tidak adil dan politikus harus bertindak seperti politikus, silahkan berdialog. Itu yang diinginkan semua orang, mereka yang masih ada di penjara harus sesegera mungkin dibebaskan," tutup Guardiola mengakhiri konferensi pers.