Doa Orangtua Menyertai Perjalanan Karier Wasit Musthofa Umarella
Liga 1 Indonesia telah mengadakan acara puncak penghargaan yang bernama Awarding Night Gojek Traveloka Liga 1 yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (22/12/17) malam.
Beberapa penghargaan telah diberikan, seperti pemain terbaik, pemain muda terbaik, klub paling fair play, penghargaan gol terbaik, pencetak gol terbanyak, dan yang terakhir adalah wasit terbaik.
Untuk pengumuman yang terakhir, nama wasit tersebut adalah Musthofa Umarella. Pria asal Jakarta ini berhasil menyabet penghargaan Wasit Terbaik Liga 1 2017.
Capaian tersebut tak lepas dari dukungan orangtuanya, baik ibu yang bernama Sutari dan juga sosok ayah bernama Otty Sanur. Selain dukungan, tentu saja tekad dan kerja kerasnya selama ini.
Menariknya, Musthofa sendiri merupakan keturunan dari keluarga yang juga bergelut dalam dunia sepakbola. Darah itu turun dari sang ayah yang telah menggeluti dunia perwasitan di Indonesia.
Awal mulanya, Mustafa ingin menjadi pemain sepakbola seperti kebanyakan anak laki-laki ketika masih kecil. Akan tetapi dirinya harus mengubur impiannya itu, setelah menginjak usia 18 tahun tak ada perkembangan.
Secara tidak langsung, impiannya menjadi pemain sepakbola nasional harus kandas. Namun pria yang kini menginjak usia 31 tahun ini tak ingin meninggalkan dunia sepakbola yang sudah digelutinya.
Akhirnya Musthofa berpikir untuk mengikuti jejak sang ayah, yang telah berlisensi C2 (tingkat provinsi). Dirinya langsung mengambil kursus wasit lisensi C3 sebagai pelabuhan hatinya.
Karier Musthofa sendiri bisa dibilang cemerlang. Pasalnya dalam lima tahun saja sang pengadil asal Jakarta itu mengalami grafik menanjak di dunia perwasitan, bahkan telah mengantongi lisensi C1 ketika usianya meninjak 25 tahun.
Usai menggondol lisensi C1, dirinya dipercaya untuk memimpin empat laga di Piala Presiden 2016 lalu. Puncak pertamanya adalah saat Mustafa dipilih menjadi Wasit Terbaik Piala Presiden 2017.
Oleh sebab itu ditahun yang sama, Mustafa mendapat mandat dari PT Liga Indonesia Baru untuk memimpim laga pembuka Liga 1 antara Persib Bandung melawan Arema FC, April lalu.
Wasit kelahiran 15 Mei 1986 ini juga pernah aktif berkecimpung di dunia futsal. Dari mulai turnamen skala kecil, level nasional, hingga level profesional (Pro League Futsal 2016).