Bacakan Referendum Pro Catalan, Guardiola Dipolisikan
Sebuah laporan kepolisian Spanyol yang menyelidiki kasus pemberontakan terkait pergerakan kemerdekaan Catalan, telah membuat daftar sejumlah tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat. Ternyata, dalam daftar tersebut, muncul satu nama yang cukup familiar di dunia sepakbola Eropa.
Nama tersebut adalah nama pelatih Manchester City, Pep Guardiola yang memang identik dengan klub raksasa La Liga, Barcelona. Malah, beberapa waktu lalu, Guardiola secara terang-terangan mengikuti Kampanye Kemerdekaan Catalan dan membacakan surat referendum dalam acara tersebut.
"Acara yang bertujuan untuk mempertahankan referendum dan memperjuangkan sesuatu secara sepihak. Sebuah pernyataan tersebut bahkan dia (Guardiola) bacakan secara lantang," penggalan kalimat yang ada dalam laporan kepolisian Spanyol.
Guardiola memang salah satu tokoh sepakbola yang aktif menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Catalan. Dirinya tidak takut memakai pita kuning beberapa waktu lalu di pinggir lapangan.
Sekadar informasi, pita kuning tersebut merupakan arti dukungan seseorang kepada para politikus yang dipenjara usai membela kemerdekaan Catalan. Ketika ditanyai kenapa dirinya mencampurkan politik dengan sepakbola, Guardiola menegaskan bahwa dirinya siap mendapat hukuman jika tindakannya salah.
"Untuk menjadi pemberontak, anda harus menjadi orang yang rela dipenjara, lihat saja mereka (politikus yang dipenjara). Jadi, sampai mereka dibebaskan, pita ini akan terus saya pakai setiap laga," tegas Guardiola sambil menunjuk pita kuning di bajunya.
"Mereka bisa menghukum saya. UEFA, Liga Primer, FIFA bisa menghukum saya, saya siap. Tidak masalah," tegas Guardiola kembali.