Diminta Tidak Ikut Tarkam, Pemain PSM Justru Tampil di Walikota Kotamobagu Cup 2017
Jeda kompetisi sepakbola di Liga 1 dan Liga 2 dimanfaatkan para pemain dengan berbagai cara. Ada yang memilih berlibur bersama keluarga ke berbagai destinasi wisata di Indonesia dan luar negeri. Ada pula yang memilih bermain tarkam.
Mayoritas pemain yang nekat bermain tarkam ini beralasan untuk menjaga kebugaran saat tidak ada kompetisi. Namun, ikut tarkam juga memberi potensi cedera yang tidak kalah besar.
Karena itulah banyak klub-klub peserta Liga 1 yang mewanti-wanti para pemainnya untuk menjaga kondisi, termasuk tidak mengalami cedera. Bahkan ada yang tegas melarang para pemainnya untuk ikut tarkam.
PSM Makassar adalah salah satu tim Liga 1 yang sudah mengingatkan para pemainnya untuk menjaga kondisi tidak sampai mengalami cedera.
“Sebagai pemain profesional mereka harus menjaga kondisi, jangan sampai terjadi cedera tidak perlu, karena selain merugikan diri sendiri juga merugikan tim,“ ujar bos PSM, Munafri Arifuddin, beberapa waktu lalu.
Meski tidak secara eksplisit melarang pemainnya ikut tarkam, tetapi ucapan Appi sudah menegaskan bahwa para pemain PSM jangan sampai mengalami cedera saat jeda kompetisi.
Akan tetapi, dua pemain PSM ternyata malah ikut serta dalam turnamen Walikota Kotamobagu Cup 2017 yang berlangsung bulan ini. Mereka adalah penyerang senior Zulham Zamrun dan gelandang muda Muhammad Abdulah Syafei.
Keduanya memperkuat Diktra Prima Kotamobagu. Adik Zulham, Zulvin Zamrun (Borneo FC) juga ikut memperkuat tim yang sama. Dalam laga perdananya, Zulham bahkan mampu mencetak 7 gol dalam kemenangan 10-0 Diktra Prima atas Tutuyan FC, pekan lalu.
Para pemain profesional di Indonesia memang cukup akrab dengan tarkam. Meski berisiko mengalami cedera, turnamen singkat yang bisa memberikan tambahan uang saku ini tetap menarik minat mereka. Zulham dikabarkan mendapat upah 1 juta rupiah per pertandingan.