x

4 Transfer Heboh Liga 1 yang Berakhir Penyesalan

Rabu, 29 November 2017 09:04 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Carlton Cole dan Minchael Essien.

Liga 1 Indonesia sudah berakhir beberapa pekan yang lalu. Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia ini melahirkan juara baru yakni, Bhayangkara FC.

Baca Juga

Meski telah berakhir, Liga 1 musim 2017 meinggalkan cerita menarik khususnya bursa transfer pemain. Pada awal April lalu, Persib Bandung mengejutkan publik sepakbola Tanah Air dengan mendatangkan mantan bintang Chelsea, Michael Essien, lalu disusul Carlton Cole.

Carlton Cole, Raphael Maitimo, dan Michael Essien dalam sesi latihan Persib Bandung.

Kedatangan Essien dan Cole ke Persib pun memancing sejumlah klub Liga 1 untuk mendatangkan pemain-pemain kelas dunia. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka justru tampil kurang oke di Liga 1. Bahkan diantara mereka diputus kontrak di pertengahan musim.

Berikut ini INDOSPORT menyajikan sejumlah pemain dengan reputasi besar yang digadang-gadang akan menjadi bintang namun justru menjadi flop player alias pemain gagal di Liga 1. 


1. Carlton Cole

Carlton Cole menghalau tendangan salah satu pemain Arema FC.

Carlton Cole didatangkan Persib Bandung di awal musim Liga 1 2017.Kehadiran Cole di Bandung menghebohkan jagat sepakbola Tanah Air. Sebab, kehadiran Cole hanya terpaut sekitar dua pekan sejak kedatangan megabintang Persib, Michael Essien.

Dalam proses transfer Cole, Persib dikabarkan harus membayar "mahar" sekitar Rp 5 miliar. Namun penampilan dari mantan pemain West Ham United selama berseragam Maung Bandung jauh dari ekspetasi.

Dari 17 pertandingan di putaran pertama, mantan pemain West Ham United itu hanya tampil dalam lima kesempatan, namun tak mampu mencetak satu gol pun. Karena peforma penyerang Inggris berusia 34 tahun kurang mengesankan itulah membuat manajemen Maung Bandung akhirnya memutus kontraknya.

"Dia (Cole) bermain sangat buruk bila dibandingkan dengan pemain asing lain yang pernah ada di Persib. Dia adalah pemain dengan performa terburuk," kata manajer Persib, Umuh Muchtar.


2. Didier Zokora

Perkenalan pemain Semen Padang, Didier Zokora.

Gelandang asal Pantai Gading, Didier Zokora, hanya bertahan setengah musim bersama Semen Padang. Mantan pemain Tottenham Hotspur dinilai tidak memiliki kontribusi signifikan untuk tim.

Dari 11 penampilannya di Liga 1 bersama Kabau Sirah, Zokora belum sekalipun mencetak gol maupun assist. Belakangan diketahui, Semen Padang melepas Zokora  bukan masalah performa sang pemain yang tidak memenuhi ekspektasi, melainkan kendala anggaran yang menjadi alasan utama Kabau Sirah melepaskan pemain berusia 36 itu. 


3. Juan Pablo Pino

Juan Pablo Pino, playmaker Arema yang meringis kesakitan saat cedera hamstring.

Datang ke Indonesia berbekal Curriculum Vitae (CV)  mentereng yakni pernah bermain bersama AS Monaco dan Galatasaray tak membuat karir Juan Pablo Pino bersinar di Arema FC. Pemain berusia 30 tahun itu masuk dalam daftar pemain yang dilepas manajemen Singo Edan.

Dicoretnya Pino memang sudah mulai tercium sejak akhir bulan lalu. Statusnya sebagai Marquee Player, berbanding terbalik dengan kontribusi yang disuguhkan eks Timnas Kolombia tersebut.

Dari 34 laga, ia hanya memainkan 19 laga dan hanya mampu mengemas tiga gol. Arema pun tampil kurang gemilang dan hanya mampu finis di posisi sembilan.

"Kontribusi yang minim menjadi salah satu pertimbangan kami tidak memperpanjang kontraknya," beber Ruddy Widodo.

"Bersama Jad Noureddine, Pino menjadi investasi yang gagal tim di musim ini," General Manager Arema FC itu menambahkan.


4. Pavel Purishkin

Striker PSM Makassar, Pavel Purishkin.

itinggal Reinaldo da Costa yang hijrah ke Persija Jakarta, PSM Makassar pun merekrut pemain asal Uzbekistan, Pavel Purishkin di putaran kedua Liga 1 2017.

Setelah tampil di beberapa laga penting serta mencetak gol penentu kemenangan tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut. Namun hal itu tidak membuat tim pelatih PSM puas.

Bahkan jelang Liga 1 berakhir, Pavel justru lebih sering dicadangkan pelatih PSM Robert Rene Alberts. Kondisi itu tentu semakin mempersulit dirinya membuktikan potensi yang dimiliki. Ia pun dilepas oleh manajemen PSM saat Liga 1 berakhir.

"Untuk masa depan Pavel Purishkin, kemungkinan besar akan kita lepas," kata CEO PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Senin (13/11/17).

Liga IndonesiaLiga 1Carlton ColeJuan Pablo Pino PuelloDidier Zokora

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom