Tuntutannya Tak Digubris PSS, BCS Gruduk Bupati Sleman
Setelah PSS Sleman gagal menembus Liga 1, suporter PSS Sleman yang menamakan dirinya Brigata Curva Sud (BCS) menilai kalau CEO PT. Putra Sleman Sembada dan manajemen tim tidak bekerja dengan maksimal dalam mewujudkan impian klub untuk bisa bermain di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Oleh karena itu, mereka menuntut ada perubahan dalam manajemen klub yang berjuluk Super Elang Jawa itu. Bahkan BCS telah memiliki sosok yang tepat untuk membawa PSS Sleman, yakni Dr. H.M. Baryadi, M.M yang merupakan putra daerah asal Kabupaten Sleman.
"Oleh karenanya, kami meminta secara tegas PT PSS untuk memberikan mandat sepenuhnya kepada beliau agar dapat bekerja secara maksimal dan profesional," jelas BCS seperti dinukil bcsxpss.com.
Namun tuntutan tersebut tidak digubris oleh pihak manajemen PSS Sleman. Maka dari itu BCS baru-baru ini, Kamis (23/11/17) malam, melakukan aksi dengan mengeruduk ke Rumah Dinas Bupati Sleman.
Aksi yang berlangsung tertib itu menghadirkan ratusan suporter PSS Sleman yang menginginkan tuntutan mereka didengar. Kalau bisa, segera dikerjakan demi keberlangsungan nasib PSS Sleman sendiri.
Tuntutan yang dilayangkan BCS langsung dirapatkan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Sehabis rapat, Purnomo menyampaikan pesan kepada teman-teman BCS tentang hasil yang dibahas tadi.
"Usai rapat tadi, semoga surat mandatnya segera keluar. Setelah keluar, manajemen PSS bisa langsung melakukan kinerjanya dan kita berdoa semoga harapan kita semua bisa cepat terlaksana," imbuh Sri Purnomo.
Selepas mendengar penjelasan tersebut, rekan-rekan BCS membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi mereka berjanji untuk terus mengawal tuntunan ini.