x

Terancam Dilengserkan dari Timnas U-19, Ini 3 Alasan Indra Sjafri Layak Dipertahankan

Selasa, 21 November 2017 14:59 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Lanjar Wiratri
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Masa depan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mulai tak menentu, usai beredar kabar kalau PSSI akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja mantan pelatih Bali United itu.

Rencananya PSSI akan menggelar konferensi pers dengan menghadirkan sosok sang arsitek, yang belakang dirumorkan bakal dicepat usai meraih hasil buruk di ajang Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia U-19.

"Meneruskan pesan dari Ibu Sekjen (Ratu Tisha Destria), PSSI menyampaikan pengumuman rencana menggelar konfrensi pers soal Indra Sjafri pada Selasa (21/11/2017) sore," ungkap Direktur media PSSI, Gatot Widakdo.

Baca Juga

Rumor pemecatan Coach Indra memang berembus kencang dalam sepekan ini. Hal itu semakin dikuatkan oleh pernyataan kontriversial dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Suriah U-23, pada Kamis (16/11/17).

"Nasibnya (Indra Sjafri) sudah tidak di ujung tanduk lagi tapi di ujung kaki," ucap Edy.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dalam pertemuan dengan Mempora, Imam Nahrawi. Herry Ibrahim/INDOSPORT

"Kalau menurut Anda, Indra Sjafri yang seperti itu masih cocok gak?. Italia saja yang kalah seperti itu diganti (pelatihnya)," tambah pria yang juga menjabar sebagai Pangkostrad itu.

Namun, langkah PSSI untuk memecat Coach Indra ternyata banyak ditentang oleh pecinta sepakbola tanah air. Hal itu dikarenakan kejeniusan Indra dalam meracik mental pemain muda, dan mencari talenta muda berbakat dengan metode blusukannya.

Berikut INDOSPORT coba merangkum tiga alasan Indra Sjafri layak dipertahankan sebagai pelatih Timnas U-19:


1. Mental Pemain Jadi Pertimbangan

Indra Sjafri dan Timnas U-19 saat melakoni latihan.

Gangguan eksternal yakni isu pemecatan Indra Sjafri tentu bisa mempengaruhi mental para pemain Timnas Indonesia U-19, dalam melakukan persiapan dan berbenah untuk ajang Piala Asia U-19 2018 mendatang.

Apalagi, sebagian pemain juga merasa sudah nyaman dengan gaya pelatih Coach Indra. Salah satunya adalah Rifad Marasabessy, yang merupakan bagian dari skuat Indra di ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu.

“Kalau saya di timnas, senang sekali dengan pemahaman bermain bola coach Indra, itu bagus benar, dan kami merasa nyaman. Dari sisi pemahaman bermain bolanya bagus,” kata Rifad.

Baca Juga

“Menurut saya coach Indra pelatih yang bagus. Alhamdulillah di timnas selama ini, dia memberikan pemahaman bola yang baik bagi saya, banyak juga masukan yang baik dari dia seperti tentang cara saya bermain bola.”

Hal ini tentu wajib menjadi pertimbangan bagi PSSI dalam menentukan masa depan Timnas U-19, mengingat Piala Asia U-19 hanya menghitung bulan, dan para pemain nanti perlu adaptasi lagi dengan figure pelatih baru.


2. Kompetisi di Depan Mata

Pemain timnas Indonesia U-19 sangat terpukul setelah kalah dari Malaysia.

Piala Asia U-19 2018 yang akan dihelat di Indonesia, akan berlangsung dalam beberapa bulan lagi. Serangkaian uji coba dan pemusatan latihan sudah dilakukan oleh Skuat Garuda Muda guna meraih hasil maksimal di ajang tersebut.

Namun, jika benar sore ini PSSI akan mengganti Indra Sjafri, tentu hal ini akan menggangu persiapan tim dalam menatap Piala Asia U-19 yang hanya menyisakan kurang dari satu tahun lagi.

Apalagi mantan pelatih Bali united itu masih perlu waktu untuk menentukan pemain idealnya, dan ia juga mengaku masih menerapkan sistem promosi dan degradasi yang bisa mengubah lagi komposisi tim.

Baca Juga

3. Indikator Pembinaan Usia Muda Tak Hanya Piala

Saddil Ramdani berpelukan dengan Indra Sjafri.

Timnas U-19 memang gagal berbicara banyak diserangkaian turnamen yang telah mereka ikuti, salah satunya adalah piala AFF U-18 beberapa waktu lalu.

Langkah Egy Maulana harus terhenti di partai semifinal setelah dikalahkan oleh Thailand, melalui adu penalti yang berakhir 3-2.

Selain gagal di Piala AFF U-18, Timnas U-19 jugatak bisa berbicara banyak di babak Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, setelah hanya menempati urutan ketiga di klasemen akhir.

Nampaknya, hal itu lah yang membuat PSSI mengevaluasi kinerja Indra Sjafri selaku pelatih Timnas U-19, bahkan mereka berencana akan memecat pelatih asal Sumatera Barat itu.

Baca Juga

Namun, Indra Sjafri ketika pemusatan latihan di Yogyakarta di bulan Agustus lalu telah menyebutkan bahwa tujuan utamanya bukan juara, melainkan menciptakan bibit baru untuk regenerasi timnas Indonesia.

“Harapan saya adalah bisa meregenerasi pemain baru untuk sepak bola Indonesia, itu jauh lebih penting,” ujar Indra Sjafri.

Apa yang dikatakan coach Indra sangat wajar, pasalnya sepekbola level junior tidak seharusnya berorientasi terhadap hasil akhir.

PSSIIndra SjafriTimnas u-19Timnas IndonesiaLiga Indonesia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom