Klub dan Timnas Luar yang Pakai Jersey Buatan Apparel Indonesia
Induk federasi sepakbola Tanah Air, PSSI, menandatangani sejumlah kerja sama dengan pihak swasta untuk membangun Timnas Indonesia. Salah satunya dengan apparel lokal asal Bogor bernama MBB. Perusahaan tersebut akan menjadi penyedia nameset pemain hingga suporter.
Namun untuk desain jersey Timnas sendiri, PSSI masih mengandalkan produk luar negeri. Tahun depan, Nike akan meluncurkan desain jersey terbaru akan perdana digunakan oleh Timnas senior yang berlaga di Piala AFF, kemudian Timnas U-23 di Asian Games, hingga Piala Asia oleh Timnas U-16 dan U-19.
Tercatat Indonesia belum sekalipun mengenakan produk lokal untuk kostumnya. Sejak 1996, Timnas Indonesia memakai jersey buatan merek luar negeri seperti Adidas, Diadora, dan Nike.
Padahal, produk-produk lokal sudah semakin bermunculan dan juga populer dipakai dalam ajang Liga 1 kemarin. Sejumah merek ini bahkan sudah unjuk gigi menjadi penyuplai kostum klub dan tim nasional dari negara lain. Berikut INDOSPORT rangkum sejumlah tim yang mengenakan jersey buatan Indonesia.
1. Timnas Liberia
Timnas Liberia pernah menggunakan jersey buatan produk asal Jakarta, SPECS. Usai menyuplai jersey untuk tim negara di Afrika Barat tersebut, SPECS sempat melontarkan sindiran halus untuk Timnas Indonesia melalui unggahan di Twitternya saat itu.
"Produk Indonesia malah jadi apparel Timnas Liberia. Gimana Timnas Indonesia, Anda mau menggunakan produk lokal (?)," cuitnya.
2. Timnas Puerto Rico
SPECS kembali menyediakan jersey untuk timnas luar negeri. Namun kali ini ada sedikit unsur ketidaksengajaan. Timnas Puerto Rico yang akan meladeni tantangan Skuat Garuda pada Selasa (13/06/17) silam, hanya membawa satu kostum kandang.
Sialnya, kostum tersebut berwarna mirip dengan jersey Indonesia. PSSI pun pontang-panting mencari apparel yang bersedia membuatkan kostum dengan tenggat waktu dua hari. Untunglah SPECS menyanggupi untuk membuat kostum dadakan tersebut, yang akhirnya dibuat berwarna biru sesuai kostum tandang Puerto Rico.
3. Terengganu FA
Klub asal Negeri Jiran ini pernah menggunakan jersey buatan SPECS pada saat masih berlaga di Liga Super Malaysia. Saat itu, Terengganu memakai produk buatan Indonesia selama musim 2010 hingga 2013.
Seterusnya, Terengganu sempat berpindah memakai kostum buatan apparel asal Inggris, yakni Umbro dan kini menggunakan produk buatan lokal mereka, Kobert.
4. Al Jazeera
Klub yang bermain di kasta kompetisi tertinggi Yordania ini mengenakan kostum buatan produk asal Bogor, MBB. Al Jazeera menggunakan jersey MBB pada musim 2016/17 lalu. Namun pada musim ini, mereka memakai produk asal Jerman, Jako.
5. Al Ittihad Aleppo
MBB juga menjadi penyedia kostum untuk klub raksasa Suriah, Al Ittihad of Aleppo, selama musim 2017. Klub yang berlaga di Liga Primer Suriah itu sudah menjuarai liga domestik sebanyak enam kali. Bahkan pada 2010 silam, Al Ittihad menjadi kampiun Piala AFC.
Selain dengan Al Ittihad, MBB juga menjalin kerja sama dengan sejumlah klub Suriah lainnya seperti Jableh, Tishreen, Al Karamah, dan Hutteen.
Kerja sama antara klub top kawasan Asia dan Timur Tengah tersebut tak terlepas dari peran Marwan Sayedeh sebagai jembatan penghubung apparel lokal ini dengan sejumlah klub di Suriah. Setelahnya, banyak permintaan kerja sama yang datang dari penjuru dunia.
"Kami sedang melakukan pendekatan dengan 5 hingga 7 klub lain di luar negeri. Klub-klub tersebut saat ini tengah berlaga di liga Eropa," ujar Fathony Syaukat, Art Director MBB saat dihubungi INDOSPORT, bulan Maret silam.
Selain itu, Fathony juga menambahkan bahwa ke depannya MBB Apparel akan mulai mensponsori Tim Nasional dari luar negeri. Setidaknya sudah ada 3 federasi sepakbola luar negeri yang mengontak mereka.
"Ada 3 federasi sepakbola luar negeri yang sudah menghubungi kami (terkait pembuatan jersey Tim Nasional). Namun kami masih pertimbangkan terkait keseriusan kerja sama. Untuk (pembuatan) jersey Timnas Indonesia, mungkin akan ada saatnya," pungkas Fathony.