Nasib di Ujung Kaki, Dua Pelatih Asing Layak Gantikan Indra Sjafri?
Teka-teki nasib pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri terus menjadi perbincangan. Bahkan situasi pelatih asal Sumatera Barat ini dikabarkan semakin 'kritis'.
Terlebih setelah belakangan kabar mencuat kabar bahwa nasib Indra Sjafri sebagi juru taktik Timnas U-19 sudah di ujung kaki. PSSI dikabarkan tengah melakukan evaluasi dan siap mencari sosok pelatih Indra Sjafri.
"Kita sedang mencari kriteria lain, kita akan umumkan hasil evaluasinya Selasa depan. Nasibnya (Indra Sjafri) sudah tidak di ujung tanduk lagi, tapi sudah di ujung kaki," ucap Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu.
- Pelatih Bosnia Ingin Gantikan Indra Sjafri di Timnas U-19
- 3 Persamaan Indra Sjafri dan Luis Milla, Mengapa PSSI Tak Singkirkan Keduanya?
- Reaksi Indra Sjafri Usai Disebut Nasibnya di Ujung Kaki
- Indra Sjafri Bakal Didepak, PSTI: Ganti Pelatih Bukan Solusi
- Ketum PSSI: Nasib Indra Sjafri Sudah di Ujung Kaki
Pernyataan Edy yang tengah melakukan evaluasi terhadap Indra bukan tanpa alasan. Terlebih setelah dua hasil buruk yang dialami Skuat Garuda Asia di ajang Kualifikasi Piala Asia. Egy Maulana Vikri dan kolega dipermalukan Korea Selatan dan Malaysia.
Bila hasil evaluasi yang dikeluarkan PSSI adalah pemecatan Indra Sjafri sebagai juru ramu Timnas Indonesia U-19, siapa yang layak gantikan perannya? INDOSPORT pun mencoba menelisik sosok-sosok yang pantas menggantikan Indra Sjafri. Berikut beberapa kandidat tersebut:
1. Simon McMenemy
Nama Simon McMenemy memang tengah berkibar. Pelatih asal Skotlandia ini menjadi buah bibir setelah mampu membawa Bhayangkara FC menjadi jawara di ajang Liga 1.
Kecerdasan Simon McMenemy dalam meracik taktik di klub berjuluk The Guardian ini pun dinilai cocok dalam membesut Timnas Indonesia U-19. Terlebih Simon memiliki pengalaman melatih sebuah Timnas yakni saat membesut Timnas Filipina pada 2010 silam.
Menanggapi hal ini, pelatih yang sempat diisukan dekat dengan artis seksi Rahma Azhari ini menilai menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19 merupakan pekerjaan yang menarik.
"Melatih Timnas Indonesia U-19 merupakan pekerjaan yang menarik. Walau begitu saya rasa pelatih Timnas U-19 saat ini sudah menjalankan pekerjaannya dengan baik," ucap Simon.
2. Milomir Seslija
Nama mantan pelatih Persiba Balikpapan dan Arema FC, Milomir Seslija dikabarkan sangat antusias membesut Timnas Indonesia U-19. Bahkan dia menilai dirinya sangat cocok menggantikan Indra Sjafri.
Milo percaya diri bahwa dirinya memang layak meneruskan langkah Indra Sjafri sebagai pelatih skuat Garuda Nusantara. Dia menilai dirinya sudah sangat paham akan budaya dan iklim sepakbola Indonesia.
"Saya sangat cocok dan tepat mengisi posisi pelatih Timnas U-19. Saya seharusnya menjadi pilihan utama karena saya paham budaya Indonesia dan iklim sepakbola Indonesia," ucap Milo.
Milo datang ke Indonesia pada 2011 lalu. Saat itu, ia membesut Arema hingga 2013. Di tahun itu ia kembali ke negera asalnya dan melatih FK Slavija. Tak sampai setahun di FK Slavija, ia kembali ke Asia Tenggara dan menerima tawaran melatih klub Malaysia, Sabah. Klub Indonesia terakhir yang ia besuti ialah Persiba Balikpapan pada Mei-Agustus 2017 lalu.
3. Rudy Eka Priyambada
Nama Rudy Eka Priyambada sebagai pelatih muda Indonesia kerap terbilang sukses. Rudy yang kini melatih PS TNI pun berhasil menyelamatkan klub berjuluk The Army ini lolos dari jurang degradasi.
Rudy datang ke PS TNI saat tim yang bermarkas di Stadion Pakansari ini tengah kritis. Namun mantan pelatih Celebest FC ini mampu memberikan perubahan di tubuh PS TNI dan menyelamatkan dari bahaya degradasi.
Rudy juga sempat diisukan sempat melatih Timnas Indonesia U-19. Dia sempat masuk dalam daftar radar PSSI untuk membesut Garuda Muda beberapa waktu lalu.
Karier Rudy sebagai juru taktik terbilang cukup mentereng. Sebelum tukangi PS TNI dan Celebest FC, Rudy sempat menimba ilmu kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di klub Bahrain, Al-Najma pada 2015 serta klub Australia, Monbulk Rangers.
Pun jika akhirnya Rudy terpilih jadi pengganti Indra Sjafri, Rudy bukan orang baru di Timnas U-19. Pasalnya pada 2013 hingga 2014 lalu, Rudy sempat dipercaya menjadi tactical analysis.
Namun sebelum PSSI mengetuk palu akan nasib Indra Sjafri, kita masih layak memberikan dukungan yang terbaik kepada coach Indra.