Vladimir Vujovic Bongkar 'Dosa Besar' Persib di Liga 1
Bek asal Montenegro, Vladimir Vujovic, dipastikan tidak menjadi bagian Persib Bandung pada musim 2018 setelah secara resmi menyampaikan salam perpisahan kepada klub dan Bobotoh.
Pemain 35 tahun juga memiliki catatan koreksi dan evaluasi untuk Persib Bandung di Liga 1 2017. Menurutnya, lini belakang Maung Bandung yang digalangnya bersama Achmad Jufriyanto ditambah Hariono yang selalu berada di depan mereka sudah tampil sangat apik di musim ini.
“Karena saya adalah seorang pemain bertahan, maka saya akan memulai dari lini pertahanan. Lini belakang kami adalah kedua yang terbaik di Liga 1. Sektor belakang kami berada di trek tim juara, dibandingkan dengan tiga tim peringkat teratas Liga 1, kami masih lebih baik dengan hanya kemasukan 34 gol,” ungkap Vlado dilansir dari Simamaung.
“Seperti yang saya harapkan di awal musim, sektor belakang tampil baik pada musim ini. Mereka yang bermain di posisi belakang musim ini adalah mereka yang memenangkan gelar juara liga di tahun 2014 dan Piala Presiden di tahun 2015 ditambah seorang Hariono di pos gelandang bertahan,” lanjutnya.
Vlado justru mengkritik lini serang Persib Bandung yang dianggap sebagai kelemahan di tahun ini. Bagaimana tidak, Maung Bandung berada di posisi empat catatan mencetak gol terburuk setelah Persegres (26 gol), Semen Padang (34 gol), Perseru (35 gol), dan Persib (39 gol).
“Berbicara soal lini serang, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa kita berada di posisi empat tim terburuk dalam hal mencetak gol. Dari 34 pertandingan, tim hanya mampu mencetak 39 gol. Hanya Perseru Serui dan Persegres Gresik United yang memiliki catatan lebih buruk dari Persib Bandung dalam hal ini,” tutur Vladimir.
“Sebagai contoh, tim yang berada di jalur juara mempunyai catatan hampir dua kali lebih baik dari kami dalam urusan mencetak gol. Bali United mencetak 76 gol, Bhayangkara FC 61, PSM Makassar 67,” papar dia.
Lini depan memang menjadi masalah utama Persib di musim ini. Dari 33 pertandingan yang sudah dilakoni, Michael Essien dkk hanya mampu mencetak 39 gol ke gawang lawan. Tumpulnya lini depan Persib, ternyata juga dikeluhkan mantan bek Timnas Montenegro itu.
“Inilah masalah utama yang terjadi di musim ini dan saya kira semua orang mengetahui akan hal ini. Saya bertanggung jawab atas urusan garis pertahanan dan saya bermain atas apa yang pelatih instruksikan kepada saya, dan saya rasa baik Herrie Setyawan maupun Djajang Nurdjaman (Mantan pelatih Persib) telah bekerja dengan baik membangun sektor pertahanan seperti yang saya bilang diatas bahwa kami di level atas dalam urusan lini bertahan,” pungkasnya.
Selama empat tahun membela Persib, Vlado telah bermain 127 pertandingan dalam laga Indonesia Super League (ISL) 2014, Piala Wali Kota Padang 2015, Piala Presiden 2015, Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 dan Liga 1 2017 dan sukses mencetak 19 gol.