x

4 Pemain Tua yang Gagal Bawa Italia ke Piala Dunia 2018

Selasa, 14 November 2017 12:38 WIB
Penulis: Yohanes Paulus Arianto Namang | Editor: Galih Prasetyo
4 Pemain Pensiun dari Italia

Italia akhirnya dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia setelah hanya memetik hasil imbang 0-0 (0-1) melawan Swedia di San Siro, Milan (14/11/17).  

Pemegang 4 kali gelar juara Piala Dunia itu gagal untuk pertama kalinya sejak tahun 1958, itu artinya Italia sudah dua kali mereka gagal mengikuti turnamen akbar ini sejak 1930 awal mula Piala Dunia digelar.

Media ternama Italia La Gazzetta dello Sport menulis kegagalan Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia mendatang merupakan sebuah 'bencana'. 

Baca Juga

Bencana sepakbola yang tengah dihadapi Italia ini ternyata berdampak pada pengunduran diri beberapa pemain kunci Gli Azzuri. 

Berikut INDOSPORT tampilkan kepada para pembaca profil keempat pemain tersebut 


1. Gianluigi Buffon

Kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon.

Kekalahan ini berdampak pada karir internasional legenda Italia Gianluigi Buffon. Sang Kapten yang telah merumput sebanyak 175 bersama Italia menyatakan laga kontra Swedia itu merupakan penampilannya terakhir bersama Gli Azzuri. 

"Ini pertandingan terakhirku yang paling memalukan seiring dengan gagalnya kami lolos kualifikasi Piala Dunia", kata pemain berusia 39 tahun itu. 

Gianluigi Buffon meluapkan emosinya pasca kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2018.

"Kesalahan ada pada setiap pemain. Tak ada yang dapat dikambinghitamkan", tegasnya. 

Pensiunnya Buffon membuka pintu kesempatan bagi penjaga gawang AC Milan, Gianluigi Donnarumma (18) untuk mengambil alih posisi penjaga gawang Juventus itu di Timnas Italia. 

"Aku tak menyesali diriku sendiri, tapi seluruh insan sepakbola Italia. Kami gagal dan itu sangat berarti dalam kehidupan sosial", kata Gigi, demikian Buffon lazim disapa. 


2. Giorgio Chiellini

Giorgio Chiellini

Pemain belakang Juventus ini telah bermain bersama Timnas sebanyak 96 kali dan mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 8 kali. 

Pasca kegagalannya membawa Italia ikur serta dalam pagelaran akbar sepakbola di Rusia 2018 mendatang, ia memutuskan untuk berhenti berkiprah bersama Gli Azzuri. 

"Kami memiliki banyak anak-anak muda yang beberapa tahun ke depan butuh dukungan dan cinta yang sama (dari para suporter)" kata dia. 

Caption

"Ini adalah perjalanan panjang dan setelah jatuh seperti ini, akan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan". 

"Selama lebih dari 3 tahun ini kami telah ditanyai tentang kemungkinan meninggalkan Timnas. Italia akan memulainya kembali dari Marco Veratti dan banyak anak-anak muda kelahiran 90an yang akan matang di turnamen Piala EURO mendatang". 

Ia mengatakan sudah saatnya Timnas Italia dihuni oleh generasi baru yang siap membangun sebuah skuat yang mumpuni. 

"Italia selalu mengikuti Piala Dunia selama 60 tahun terakhir ini, terlihat jelas perubahan itu terjadi. Sepakbola milik setiap orang dan kita semua ingin menciptakan sebuah era baru", tandasnya. 


3. Andrea Barzagli

Andrea Barzagli, bek tengah Timnas Italia.

Pemain berusia 36 tahun itu mengatakan pertandingan melawan Swedia semalam (14/11) merupakan akhir dari suatu era setelah penampilannya ke-73 bersama Timnas Italia. 

Ia menganggap kegagalannya membawa Italia ke final Piala Dunia 2018 merupakan kekecewaan yang tiada duanya. 

"Ini adalah kekecewaan yang paling besar dalam hidupku", ungkapnya. 

"Para penggemar memberikan kepadamu sensasi yang unik. Itu membuat bulu kudukmu berdiri, membangun sebuah persahabatan antar dirimu dengan seluruh penggemar, mereka telah menyatu. Namun, adalah hal yang memalukan ketika harus berakhir seperti ini", ungkapnya.

Andrea Barzagli

"Saya tak tahu apa yang luput dari kami, tapi yang jelas kami telah gagal, dan itu adalah hal yang paling memalukan, tapi lebih menyakitkan lagi karena kami mewariskan Timnas ini kepada generasi di bawah kami dalam keadaan seperti ini. Setiap orang punya perasaannya masing-masing, namun sungguh sulit menerima semua ini". 

Dia juga mengungkapkan nostalgianya bersama beberapa pemain sepuh yang pernah berkiprah bersama dirinya di Timnas dan Klub. 

"Setidaknya di EURO 2016 kami pernah menangis karena kami hampir mencapai tangga juara, namun tidak dengan kualifikasi Piala Dunia yang memberikan tamparan keras terhadap karirku". 

"Dengan Gigi dan Daniele kami telah berpetualang di Piala Dunia 2006. Aku berharap para pemain muda dapat mengambil alih situasi ini dan melakukannya dengan lebih baik lagi daripada kami", terangnya. 


4. Daniele de Rossi

Daniele De Rossi saat menolak untuk bermain.

Pemain berusia 34 tahun itu telah mencetak 21 gol selama 117 kali merumput bersama Italia. Ia menjadi pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak keempat sepanjang masa di Timnas Italia. 

Setelah gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018, ia menyatakan diri mundur dari Timnas Italia dan mendorong generasi di bawahnya untuk mengangkat kembali performa Italia di kancah internasional. 

"Ini adalah momen yang paling suram dalam sepakbola kami, sangat gelap bahkan bagi mereka yang terlibat bersama kami setidaknya selama dua tahun ini", kata de Rossi kepada RAI. 

Daniele De Rossi beberapa kali gagal menuntaskan peluang.

"Kami akan segera mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi, tapi saya kira yang paling penting adalah bagaimana membangun kembali semangat anak-anak yang bermain hari ini". 

"Kami akan memulai lagi, meski saya sendiri tak yakin dengan apa yang kami terima selama 180 menit ini", pungkasnya. 

"Sekarang, generasi penerus telah siap lepas landas dan kami harus memulai kembali lagi dari mereka. Kekalahan semalam merupakan momen yang nyaris absurd jika dikaitkan dengan pertandingan itu". 

Dirnya memberi signal perpisahan. "Di ruang ganti pemain seperti ada nuansa perpisahan". 

"Saya telah berkelana dari pusat latihan hingga hampir ke seluruh dunia dengan mengenakan kostum ini selama lebih dari satu dekade, ada perasaan yang aneh jika saya melepaskannya". 

Ia berharap para pemain muda yang ada mampu menjadi harapan dan tumpuan masa depan Italia. 

"Para pemain sudah ada dan kami akan membangun masa depan", pungkasnya. 

ItaliaGianluigi BuffonKualifikasi Piala Dunia 2018

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom