Kampanyekan Nasib Wanita, Bengawan Cup III Mendapat Dukungan Menteri PPPA
Perhelatan turnamen sepakbola wanita yang bertajuk Bengawan Cup jilid III tampaknya terus mendapat sorotan. Setelah dua institusi besar olahraga Indonesia yakni PSSI dan Kemenpora memberikan dukungan, kini giliran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan lampu hijau.
Bengawan CUP III merupakan perhelatan yang digerakkan oleh komunitas pecinta sepakbola wanita, Kaukus Anak Gawang (KAG) memang terus digaungkan. Event yang akan berlangsung pada 17-25 Desember di Stadion Sriwedari Solo ini ingin terus memberikan wadah kepada sepakbola wanita Indonesia.
- Pemain Bali United Ini menjadi Korban Amukan Suporter PSM Makassar
- Suasana Tak Kondusif, Skuat Bali United Dievakuasi dengan Rantis
- Suporter Berulah, PSM Makassar Siap Dijatuhi Sanksi Denda?
- Usai Kalahkan Barito, Madura United Alihkan Fokus Hadapi Bhayangkara FC
- Klasemen Liga 1: Bali United Geser Bhayangkara FC di Puncak
Kehadiran Kemen PPPA memang sangat dinanti. Terlebih event ini memang melibatkan langsung wanita-wanita Indonesia.
"Dari aspek olahraga kami sudah mendapat dukungan dari Kemenpora, sedang dari sisi sepakbola kami juga mendapat dukungan dari PSSI. Karena ini terkait perempuan, kami merasa perlu juga mulai membangun komunikasi dengan Kemen PPPA," kata Ketua Bengawan Cup Heru Pujiharto.
Menanggapi hal ini, Kemen PPPA sangat menyambut antusias. Bagi mereka sudah saatnya sepakbola bukan hanya untuk kaum Adam saja, namun juga untuk wanita.
"Pada prinsipnya Ibu Menteri mendukung upaya dari masyarakat untuk melakukan pemberdayaan perempuan di semua sektor. Seperti beberapa waktu lalu, Ibu menteri juga hadir dalam acara diskusi asosiasi pekerja perempuan di perkapalan. Termasuk ini di sepakbola," ucap asisten deputi bidang partisipasi masyarakat Kemen PPPA Muhammad Ihsan, Senin (06/11/17).
Pada pelaksanaan kali ini, KAG bekerja sama dengan HM Jakarta Sportindo, selaku konsultan event yang sudah familiar dengan kompetisi sepakbola di Tanah Air. Upaya merangkul banyak pihak, bukan lain untuk lebih mengoptimalkan kampanye.