Kemungkinan Bermain di Asia, Begini Tanggapan Manajer Arema
Secara peringkat, Arema FC sudah tidak mungkin untuk meraih gelar juara Gojek Traveloka Liga 1 musim ini. Pasalnya, klub kebanggaan Kota Malang itu berada di posisi delapan klasemen sementara, dengan menyisakan satu laga tersisa.
Namun, Arema FC memiliki peluang untuk tampil di kancah Asia di musim depan. Hal tersebut tak lepas dari lisensi AFC yang dimiliki oleh Singo Edan. Bersama Persib Bandung, kedua klub tersebut menjadi klub pertama yang memiliki lisensi AFC sejauh ini.
- 3 Penolakan Persib Melawan Persija yang Berujung Sakit Hati
- Cerita Timnas Korea Selatan yang Terintimidasi ‘Pemain ke 12’ Indonesia
- Meski Menang, Pelatih Arema Sayangkan 'Penyakit Kambuhan' Pemainnya
- Jakmania Kirim Ucapan Terima Kasih untuk Polri
- Absen hingga Akhir Kompetisi, Kim Kurniawan Mudik ke Jerman
Sementara Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta masih diberi kesempatan untuk melengkapi kriteria untuk mendapatkan lisensi AFC. Sedangkan 13 tim sisanya? Sudah dipastikan tidak akan mendapatkan lisensi AFC.
Padahal dari ke-13 tim tersebut, terdapat klub-klub besar macam Persipura Jayapura, dan dua calon jawara Liga 1, Bhayangkara FC dan PSM Makassar. Hal itu membuat manajer Arema, Ruddy Widodo, merasa tak enak hati bila musim depan klubnya mewakili Indonesia untuk bermain di kancah Asia.
“Sebenarnya, tidak 100 persen sreg,” katanya dikutip dari Jpnn.
Selain itu juga, dirinya berharap bahwa jawara atau tim papan atas Liga 1 nantinya dapat mewakili Indonesia di ajang Asia, baik di Liga Champions Asia maupun AFC Cup sekalipun. Namun, dirinya juga menuturkan siap untuk mewakili Indonesia karena telah memiliki lisensi AFC.
“Arema dengan ikhlas mendorong klub juara atau papan atas agar bias mewakili Negara. Kasihan kalau perjuangan selama satu musim, tapi tidak bisa mewakili Indonesia,” tambahnya.
“Tapi kami siap untuk mewakili Indonesia, bila memang harus. Lucu kalo tidak siap, karena kami telah punya lisensi,” tuturnya menjelaskan.
Sekadar informasi, Arema FC telah memiliki lisensi AFC pada 25 Oktober lalu, pasca memenuhi segala kriteria yang dibutuhkan. Salah satunya adalah pelatih berlisensi A AFC, yang dimiliki oleh Joko Susilo, atau biasa dikenal dengan panggilan Gethuk.