Meski Diunggulkan, Timnas U-19 Punya Kutukan jadi Tuan Rumah
Kejuaraan atau piala AFC U-19 sebelumnya dikenal sebagai AFC Youth Championship. Kejuaraan ini adalah kompetisi sepakbola asosiasi internasional yang diselenggarakan oleh AFC.
Indonesia terbilang aktiv turut serta di turnamen kelompok usia di bawah usia 19 tahun ini. Prestasi gemilang yang diraih adalah saat menjadi juara bersama dengan Burma, saat ini bernama Myanmar, pada tahun 1961 di Thailand.
Selebihnya, Timnas Muda Indonesia pernah dua kali finish di posisi runner-up, pada tahun 1967 dan 1970. Indonesia juga tercatat menduduki peringkat tiga tahun 1962 dan mencapai semifinal di tahun 1960 dan 1964.
Selain itu, Indonesia juga sudah pernah dua kali menjadi tuan rumah, yakni tahun 1990 dan 1994. Tapi dua kali bermain di hadapan suporter sendiri, langkah Garuda Muda justru selalu terhenti di babak penyisihan grup.
Tahun 1990, Indonesia bahkan tak pernah menang dalam tiga kali pertandingan di grup A kejuaraan AFC Youth Championship (Sekarang AFC U-19). Kala itu, Timnas muda Indonesia, kalah dari Qatar dengan skor 1-2, lalu kalah juga dari India dengan skor sama, 1-2 dan dipermalukan Korea Utara dengan skor 1-5. Di tahun ini, Korea Selatan berhasil menjadi juara setelah menang dramatis atas Korea Utara melalui adu pinalti.
Sementara pada Tahun 1994, Indonesia kembali jadi tuan rumah. Alih-alih bisa membalas dendam, Indonesia justru kembali gagal lolos di fase grup setelah bermain imbang dua kali, menang satu kali, dan kalah telak dari Syria dengan skor 4-0. Kala itu, timnas Syria berhasil menjadi juara untuk yang pertama kali setelah mampu mengalahkan Jepang dengan selisih skor tipis 2-1.
Kompetisi ini telah berlangsung sejak 1959. Antara tahun 1959 dan 1978 kompetisi ini diadakan setiap tahu. Namun sejak tahun 1980, AFC mengubah regulasi menjadi dua tahun sekali.
Tahun 2018, Konfederasi SepakBola Asia (AFC) memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia U-19 2018. Ajang ini akan digelar pada 18 Oktober hingga 4 November 2018 nanti.
Meski ketangguhan anak asuhan Indra jafrie sudah diakui banyak orang, Timnas Garuda Muda tak boleh jemawa. Sebab sejarah menunjukkan Timnas muda Indonesia selalu menjadi penonton di pertandingan final ketika menjadi tuan rumah di kompetisi pemain di bawah umur 19 tahun ini.