Marseille Lakukan Investigasi Terkait Insiden Tendangan Kungfu Evra
Olympique Marseille telah mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan proses investigasi terkait insiden yang menimpa salah satu pemainnya. Saat melakoni laga pekan keempat babak penyisihan Grup I Liga Europa 2017/18, Patrice Evra terpaksa diusir dari lapangan pasca menendang salah satu fans-nya.
Sedikit informasi, pada laga yang berlangsung di markas Vitoria Guimaraes tersebut, Evra diketahui bertengkar dengan pendukungnya sendiri. Menurut laporan yang beredar, mantan pemain Manchester United itu dikabarkan mendapatkan nyanyian dan kata-kata bernada rasis dari fans-nya.
Suporter itu diketahui merasa tidak senang dengan performa Evra di musim ini. Akibat perlakuan tidak mengenakkan dari sang pendukung, Evra pun langsung membalasnya dengan menendang kepala pendukungnya itu.
Pasca insiden tersebut, Evra yang seharusnya menjadi pemain cadangan pun langsung diberi kartu merah dan terpaksa angkat kaki dari pertandingan tersebut.
Usai bentrokan antar pemain dan suporter tersebut, pihak klub pun menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, dikutip dari Sportskeeda (03/11/17).
"Olympique de Marseille telah mencatat pertengkaran yang terjadi antara suporter dan Patrice Evra dalam sesi pemanasan kontra Guimaraes. Penyelidikan internal akan dilakukan untuk memastikan semua yang bertanggung jawab," bunyi pernyataan resmi pihak klub.
"Bagaimanapun, pemain profesional harus tetap tenang dalam menghadapi provokasi dan hinaan yang kuat dan tidak bisa dibenarkan. Sama halnya, pihak klub hanya bisa menyalahkan dengan mendefinisikan segala perilaku destruktif dengan 'pendukung semu' yang menghina pemainnya sendiri saat semua orang mendukung timnya."
Sedikit informasi, di laga itu sendiri Marseille harus kalah dengan skor tipis 0-1 atas Guimaraes. Paolo Hurtado berhasil melesakkan gol semata mayang di menit ke-80. Raihan tiga poin bagi tim tuan rumah itu tidak mengubah posisinya yang masih berada di dasar klasemen sementara Grup I dengan torehan empat poin.
Sementara anak asuh Rudi Garcia berada di posisi runner up dengan perolehan enam poin, membuntuti FC Salzbourg sebagai pemuncak klasemen dengan raihan delapan poin.