4 Gol Ini Bukti Insting Mematikan Timnas U-19
Timnas Indonesia U-19 saat ini berada di peringkat pertama klasemen grup F kualifikasi Piala Asia U-19. Hal itu berkat dua kemenangan atas Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Tak tanggung-tanggung, dua negara tersebut masing-masing dibantai dengan skor cukup telak dengan skor 5-0. Nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Muhammad Iqbal, Rafli Mursalim hingga Hanis Saghara sudah mencatatkan namanya di papan skor.
Menariknya dari 10 gol yang sudah digelontorkan ke gawang lawan, beberapa diantaranya tercipta dengan proses yang apik. Pelatih Indra Sjafri bisa saja menginstruksikan anak asuhnnya untuk mengulang proses gol tersebut di dua laga sisa melawan Korea Selatan dan Malaysia.
- Pasca Bantai Brunei, Pelatih Korsel Sesumbar Kalahkan Timnas U-19
- Sepatu, Simbol Kejayaan Timnas U-19 Saat Juara Piala Asia 1961
- Sebelum Egy Maulana, Pemain Timnas Ini Cetak 4 Gol di Ajang AFC U-19
- Menang 11-0 dari Brunei, Korea Selatan Beri Alarm ke Timnas U-19
- Pura-pura Izin Ke Toilet Padahal Streaming, Ini Daftar Kelakuan Warganet Demi Saksikan Timnas U-19
- (KUIS) Timnas U-19 vs Korea Selatan U-19: Masih Tetap Gemilang?
Dari torehan 10 gol tersebut, ada empat gol pilihan INDOSPORT berikut ini yang menjadi bukti kalau para pemain Timnas U-19 memiliki insting mematikan. Hal itu bisa dimanfaatkan jika Skuat Garuda Nusantara berada dalam keadaan buntu akibat rapatnya pertahanan lawan.
Gol siapa dan yang mana saja menjadi pilihan? Berikut INDOSPORT menyajikan untuk pembaca setia.
1. 2 Gol Saddil Ramdani
Pemain ini memang masuk sebagai pemain pengganti di dua pertandingan Timnas U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19. Akan tetapi dampak yang diberikan pemain asal Sulawesi ini sangat signifikan. Terbukti dari dua gol yang dilesakkannya ke gawan Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Gol pertama Saddil kala berhadapan dengan Brunei membuktikan kalau pemain milik Persela Lamongan itu sangat mematikan bila dibiarkan berdiri bebas. Kaki kiri menjadi kekuatan utama Saddil saat melepaskan tendangan roket ke pojok gawang Brunei.
Tak berhenti disitu, Saddil kembali menunjukkan performa impesif kala Indonesia menang 5-0 atas Timor Leste siang tadi. Lagi-lagi kaki kiri menjadi senjata utama. Meski dikepung tiga pemain Timor Leste, Saddil tetap mampu melepaskan sepakan akurat ke pojok atas gawang lawan.
Dua gol ini seolah menjadi opsi lain yang harus sering dilakukan jika Indonesia berada dalam kesulitan untuk mencari ruang ataupun mendapat peluang di dalam kotak penalti lawan. Pelatih Indra Sjafri nampaknya harus mempertimbangkan untuk memainkan Saddil sejak awal laga kala melawan Korea Selatan, 4 November mendatang.
2. Gol Egy Maulana
Nama yang satu ini memang tidak diragukan lagi kualitasnya oleh pencinta sepakbola Indonesia. Dalam dua laga kualifikasi Piala Asia U-19 ini, Egy bahkan sudah mencetak empat gol. Satu ke gawang Brunei Darussalam dan tiga lainnya ke gawang Timor Leste.
Dari tiga golnya ke gawang Timor Leste siang tadi, satu yang cukup menarik perhatian. Bukan soal gaya mengacak-acak pertahanan lawan sebelum mencetak gol, melainkan melalui aksi eksekusi tendangan bebas langsung. Ini nampaknya menjadi senjata lain yang harus terus diasah oleh Egy Mualana.
Selain Egy, ada nama Muhammad Iqbal yang juga cukup baik saat ditunjuk mengambil tendangan bebas. Servis bola mati terutama tendangan bebas perlu mendapat perhatian lebih bagi pelatih Indra Sjafri. Hal ini berguna apabila Indonesia mendapat kesempatan emas free kick terutama di depan kotak penalti.
3. Gol Muhammad Iqbal
Pemain bernomor punggung enam ini awalnya bermain sebagai penyerang lubang maupun gelandang serang. Akan tetapi, pelatih Indra Sjafri kemudian melakukan eksperimen dengan menempatkan M. Iqbal di posisi sayap kiri dan terbukti cukup berhasil sejauh ini.
Kecepatan, akselerasi, dan insting tajam di dalam kotak penalti membuat Iqbal patut diwaspadai lawan-lawan di kualifikasi Piala Asia U-19. Golnya ke gawang Brunei di laga perdana menegaskan kalau ia seorang predator di kotak 16 besar, dipadu dengan pembawaan yang tenang.
Kerja samanya dengan Rafli di dalam kotak penalti Brunei, dituntaskan dengan bola chip oleh Iqbal yang mampu memperdayai kiper Brune.