Berjiwa Besar Usai Kalah, Iwan Setiawan Puji Teco dan Bepe Setinggi Langit
Kekalahan 1-2 Borneo FC dari Persija Jakarta, Sabtu (28/10/17) di Stadion Segiri, Samarinda, diterima dengan lapang dada oleh Iwan Setiawan. Arsitek tim berjuluk Pesut Etam tersebut melemparkan pujian setinggi langit kepada lawannya itu.
Pesut Etam sebenarnya lebih dahulu unggul melalui Sultan Samma di menit ke-51. Namun memasuki seperempat akhir pertandingan, Persija bangkit dengan gaya.
Macan Kemayoran, julukan Persija, mencetak dua gol dalam kurun waktu lima menit. Aktornya adalah Ramdani Lestaluhu (77’) dan Bambang Pamungkas (82’). Alhasil, Borneo FC tumbang di kandang sendiri.
Selepas pertandingan, Iwan memuji aksi comeback epic Macan Kemayoran. Tiga orang ia tunjuk sebagai pengubah hasil laga. Yaitu, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, Bambang ‘Bepe’ Pamungkas, dan Ramdani Lestaluhu.
“Teco membuat satu perubahan. Kita pernah sama-sama di Persija. Saya bangga sekali dengan apa yang ditampilkan Persija. Karena, apa yang dimainkan Persija sekarang itu adalah sebenarnya apa yang saya ingin buat dulu. Tapi di tengah jalan, ada hambatan, berhenti. Tapi saya lihat Teco sukses melanjutkan gaya permainan seperti itu. Saya selalu bilang bahwa Persija, tapi apa yang ditampilkan persija, semua kerja. Luar biasa. Bepe sanggup main 90 menit. ini luar biasa, apresiasi untuk Teco. Saya pribadi ucapkan selamat untuk Teco membantu persija sampai sekarang,” ujar Iwan.
Iwan pernah melatih Persija selama satu setengah musim. Tepatnya pada Liga Indonesia 2011 dan setengah musim di 2012. Di tahun pertamanya menangani Macan Kemayoran, Iwan membawanya bercokol di peringkat kelima. Pada musim setelahnya, Iwan mundur di tengah kompetisi karena Persija terpuruk di papan bawah.
Cederanya Asri Akbar membuat Borneo FC kalah di lini tengah setelah unggul. Pemain berusia 33 tahun tersebut kemudian digantikan oleh Riswan Yusman di menit ke-76. Selang semenit, Pesut Etam kebobolan oleh Ramdani yang juga baru masuk di paruh kedua.
“Kita kehilangan Asri. Kurang kontribusi bola. Kalau ada Asri kuat. Jadi itu salah satu titik kekalahan kita, diperparah dengan masuknya Ramdani. Dia punya kemampuan penetrasi baik,” pungkas Iwan.