4 Alasan Bepe akan Kembali Jadi 'Mimpi Buruk Persib'

Bepe tampil cemerlang dalam dua pertandingan terakhirnya bersama Persija. Penyerang veteran tersebut mencetak dua gol saat Persija menumbangkan Semen Padang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi 22 Oktober 2017 lalu.

Penampilan gemilang Bepe berlanjut di pertandingan pekan ke-32 Liga 1. Pemain berusia 37 tahun itu menjadi pahlawan kemenangan Macan Kemayoran yang menang 2-1 atas tim tuan rumah Borneo FC, berkat golnya di babak kedua.

Kebangkitan Bepe yang tengah on fire tentunya diharapkan berlanjut di bg match menghadapi Persib Bandung yang akan berlangsung pada 3 November 2017 mendatang. Menjamu Maung Bandung di Patriot, Tim Ibu Kota yang kini punya modal berharga dan dalam trens positif tentu mengincar poin penuh.

Laga menghadapi Persib bukan cuma urusan poin, di luar itu gengsi dan pembuktian sebagai tim terbaik dari rival abadi tersebut menjadi hal penting. Bepe menjadi bagian ‘mimpi buruk’ dari Persija yang selalu ditakuti tim Pangeran Biru.

Dengan penampilannya yang gemilang kini, Bepe kemungkinan besar akan kembali menjadi tumpuan untuk kembali memberikan magisnya untuk menaklukan sang musuh bebuyutan. Berikut INDOSPORT merangkum fakta menarik Bepe sebagai sosok pemberi mimpi buruk untuk Persib.

1. Kembalinya ketajaman sang ikon Persija

Bepe sempat menjadi sorotan karena tak kunjung mencetak gol untuk Persija hingga pekan-pekan pertengahan Liga 1. Di usianya yang tak muda lagi, pemain yang identic dengan nomor punggung 20 itu banyak dianggap sudah kehilangan sentuhannya sebagai penyerang.

Membantah dirinya sudah kehilangan naluri mencetak gol, Bepe menyebut dirinya tak terlalu memaksakan diri untuk menjadi pusat perhatian dengan golnya. Yang terpenting bagi mantan kapten Timnas Indonesia itu ialah memberikan kontribusi dalam tim.

“Siapa yang bisa bantah? Ketika saya sedang buntu, tidak mencetak gol. Apa yang saya lakukan, berguna untuk tim. Pekerjaan dinilai ketika tim menang. Saya pikir, usia tidak muda lagi. Tapi, saya tidak lupa cara mencetak gol. Saya yakin musim ini bisa mengukir gol,” ujar Bepe saat disinggung soal dirinya yang tak kunjung mencetak gol.

“Saya tidak pernah menunjukkan apapun. Saya pemain sepakbola, perkara bisa bikin gol atau tidak, bagi saya tidak masalah,” tambahnya.

Terus membuktikan diri jika ia belum habis, Bepe akhirnya mencetak gol perdananya di pertandingan melawan Bali United di pekan ke-24 Liga 1 lalu. Sudah tertinggal 2-0 saat itu atas Serdadu Tridatu, Bepe akhirnya pecah telur dengan mencetak gol pertamanya, meskipun ia tetap gagal memberikan kemenangan untuk Persija yang akhirnya menyerah 1-2.

2. Bawa Persija ke trek juara

Sepasang dua gol kembali dibukukan oleh Bepe di laga melawan Semen Padang di pekan ke-31 Liga 1. Kemenangan atas Kabau sirah membuat kepercayaan diri penggawa Macan Kemayoran kembali setelah sebelumnya ditumbanhkan Persipura dengan skor telak 0-3.

Kemenangan atas Semen Padang sekaligus menjaga peluang Persija untuk terus bertahan di papan atas klasemen dan bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1 musim ini. Brace yang ia buat saaat laga melawan Semen Padang sekaligus melengkapi torehan empat golnya musim ini.

Kegemilangan Bepe terus berlanjut hingga pertandingan terakhir melawan Borneo FC di pekan ke-32. Tertinggal terlebih dahulu dari Pesut Etam, Persija justru mampu membalikkan keadaan dengan menaklukan Borneo FC dengan skor 2-1.

Lagi-lagi Bepe menjadi penyelamat berkat gol pentingnya yang mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah sebelumnya Ramdani Lestaluhu membawa Persija imbang 1-1. Gol sundulan memanfaatkan umpan Hargianto membawa Persija meraih tiga poin penuh.

3. Pujian pelatih untuk Bepe

Meraih kemenangan setelah terlebih dahulu tertinggal atas Borneo tentunya menjadi modal berharga bagi Persija yang akan menghadapi musuh abadi mereka, Persib Bandung 3 November 2017 nanti. Pelatih Persija, Stefano Cugurra ‘Teco’ mengungkapkan betapa Bepe merupakan pemain idola Jakmania.

Striker kelahiran Semarang, Jawa Tengah tersebut dianggap Teco pantas mendapatkan respek dari pendukung setia Macan Kemayoran. Meskipun ada beberapa kekurangan, namun Bepe membuktikan di usia senjanya ia masih berbahaya.

“Dia pemain idola, mendapat dukungan dari Jakmania. Suporter lain saya lihat respek dengan dia, klub lain juga respek ke dia. Dia punya kualitas finishing bagus, baik kaki kiri dan kanan, heading. Mungkin yang kurang crossing, lalu juga memanfaatkan bola mati,” tutur Teco.

Kecemerlangan Bepe tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi Persija jelang menghadapi Persib nanti. Ditambah lagi, duo penyerang lainnya Rudi Widodo dan Bruno Lopes belum mampu kembali mencetak gol untuk Macan Kemayoran.

4. Bepe ikon mimpi buruk untuk Persib

Bepe tercatat menjadi pemain yang paling aktif mencetak gol saat Persija menghadapi Persib Bandung. Dilansir dari laman Four Four Two, Bepe telah mencetak Sembilan gol dalam bentrok kedua tim yang menjadi musuh bebuyutan itu.

Terakhir kali, pemain yang juga pernah memperkuat PBR Pelita Bandung Raya itu mencetak gol ke gawang Maung Bandung pada 18 Maret 2011. Persija saat itu akhirnya berhasil menaklukan persib dengan skor 3-2.

Fakta menarik lainnya, gol yang dicetak Bepe ke gawang Persin merupakan ‘pertanda’ jika Persija akan meraih kemenangan. Penampilan gemilang suami Tribuana Tungga Dewi itu di dua pertandingan terakhir Liga 1 tentunya diharapkan berlanjjt di bentrok melawan Persib nanti.

Mampukah sang ikon Persija yang pertama kali memperkuat Tim Ibu Kota itu pada i997 silam kembali tampil aktor di balik mimpi buruk Persib? Patut dinantikan.