x

5 Calon Pemain Bintang Jebolan Piala Dunia U-17

Minggu, 29 Oktober 2017 06:44 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Piala Dunia U-17.

Timnas Inggris junior telah dinobatkan sebagai jawara Piala Dunia U-17 2017 untuk pertama kalinya usai menekuk Spanyol 5-2 dalam partai puncak yang berlangsung di Yuba Bharati Krirangan di India, Sabtu (28/10/17).

Inggris sukses melakukan comeback luar biasa setelah tertinggal 0-2 dari brace Sergio Gomez hanya di 30 menit pertama. Sebuah gol dari Rhian Brewster di menit 44 mampu menipiskan ketertinggalan.

Inggris U-17 saat menjuarai Piala Dunia U-17 2017.

Memasuki babak kedua, skuat asuhan Steve Cooper ini makin menggila. Gol-gol tambahan dari Morgan Gibbs-White (58'), Marc Guehi (84'), dan brace Phil Foden (64', 88') memastikan gelar juara jatuh ke tangan Inggris.

Baca Juga

Namun selain menjadi bukti kebangkitan Inggris di panggung dunia, Piala Dunia U-17 juga menjadi ajang unjuk gigi para talenta muda dari seluruh dunia. Berikut ini INDOSPORT hadirkan sederet pemain turnamen ini yang diprediksi akan menjadi bintang masa depan di timnas masing-masing dan klub-klub raksasa dunia.


1. Phil Foden (Inggris)

Phil Foden.

Nama Phil Foden langsung melambung usai partai final Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Kolkata, India, Sabtu (28/10/17) malam. Pemain 17 tahun ini mencuri perhatian dengan performa apiknya yang membawa Timnas Inggris jadi kampiun Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya. Gelar pemain terbaik turnamen ini pun jatuh ke pelukannya.

Foden adalah pemain yang diangkut Manchester City dari klub lokal Reddish Vulcans JFC pada 2006 silam, saat ia masih berusia enam tahun. Bakatnya yang menarik perhatian pengasuh klub membuat Foden sudah dipercaya memperkuat Man City U-18 saat ia masih berusia 15 tahun.

Usai Piala Dunia ini pun Foden telah mengamankan posisinya di klub dan bahkan bisa dipastikan Pep Guardiola dengan senang hati akan memasangnya di tim utama.

"Dia adalah pemain spesial. Timnas memasangnya sebagai bek sayap atau bek kanan, meskipun dia cenderung menjadi seorang gelandang. Namun di posisi itu pun ia bermain dengan baik," tutur Guardiola, dikutip dari Goal.


2. Timothy Weah (Amerika Serikat)

Timothy Weah.

Hattrick Tim Weah membawa Amerika Serikat mengandaskan Paraguay dalam laga yang berakhir 5-0 dan mengantar timnasnya ke perempatfinal lagi setelah 12 tahun.

Pemain 17 tahun ini sempat mengisi headline media pada Juli 2017 lalu saat mendapatkan kontrak hingga tahun 2020 dar Paris Saint-Germain. Sebelumnya ia memang telah bermain untuk skuat U-19 PSG di tahun 2014 lalu.

Ia harus berupaya ekstra untuk keluar dari bayang-bayang sang ayah, George Weah, yang pernah mendapat gelar Ballon d'Or dan kini tengah mengejar kesempatan untuk menjadi Presiden Liberia. Namun setelah gelaran Piala Dunia U-17 ini usai, nampaknya misi Timothy berhasil.


3. Abel Ruiz (Spanyol)

Abel Ruiz, kapten Timnas Spanyol.

Abel Ruiz mengenakan ban kapten seraya memastikan diri sebagai salah satu topskor Piala Dunia U-17 dengan torehan enam gol. Meski gagal membawa Timnas Spanyol meraih gelar juara untuk pertama kalinya, Ruiz mampu membuat dirinya dinilai pantas menjadi bintang masa depan Spanyol dan Barcelona.

Ya, pemain jebolan La Masia ini kini tengah bergabung dalam skuat Barcelona B. Sebelum di kancah Piala Dunia U-17 pun, ia sudah mulai dilirik klub-klub besar Eropa. Hal ini tak lepas dari jasanya membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-17 tahun ini. 

Apalagi Ruiz mempunyai masa kontrak yang akan habis pada 2019 mendatang atau tersisa dua musim lagi. Selain itu, diketahui pula bahwa sang pemain memiliki klausul penjualan yang cukup murah, yaitu seharga 3 juta pounds (Rp53,6 miliar). Maka tak heran saat Mirror mengabarkan bahwa tiga tim besar asal Liga Primer Inggris, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal, tertarik untuk mendatangkan Ruiz.


4. Rhian Brewster (Inggris)

Rhian Brewster.

Pemain Liverpool U-23 ini berakhir sebagai topskor Piala Dunia U-17 2017. Dengan torehan hattrick di laga perempatfinal dan semifinal, Brewster total menyarangkan delapan gol dalam enam laga di ajang ini.

Brewster memang belum melakoni debutnya bersama tim utama The Reds, tetapi Mirror mengklaim bocah 17 tahun ini sudah mengantongi nilai tinggi di pusat latihan Melwood setelah sukses mengesankan Jurgen Klopp selama training.

Sepertinya tak perlu menunggu waktu lama untuk menyaksikan Brewster berlaga di kancah Liga Primer Inggris maupun bersama skuat utama The Three Lions.


5. Gabriel Brazao (Brasil)

Gabriel Brazao, kiper Timnas Brasil U-17.

Gabriel Brazao mengamankan gelar kiper terbaik Piala Dunia U-17, meski hanya mampu membawa timnya meraih medali perunggu. Pemuda 17 tahun ini tampil memukau sepanjang gelaran turnamen dengan aksi penyelamatan akrobatik dan antisipasi saat mengamankan jalanya.

Brazao membukukan 29 penyelamatan dan mengamankan gawangnya dari 85,3 persen tembakan para tim lawan. Data ini merupakan yang tertinggi dari seluruh kiper di turnamen. Ia juga tercatat hanya kemasukan lima gol dari tujuh laga.

Kiper klub Cruzeiro U-17 ini pun sempat menuai pujian dari pelatih Timnas Spanyol, Santiago Denia. "Ia sangat luar biasa saat menjaga gawangnya melawan kami. Ia adalah kiper yang baik. Ia punya potensi untuk bermain di Timnas senior Brasil dan bermain di klub profesional top dunia," puji Denia, sebagaimana dilansir The Hindu.

Berasal dari negeri yang tak populer sebagai lahan penghasil kiper terbaik dunia, Brazao menjanjikan performa bintang sebagai seorang penjaga gawang masa depan Selecao.

InggrisBrasilPiala Dunia U-17Timothy WeahBola InternasionalAbel RuizPiala Dunia U-17 2017

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom