Staf Chelsea Nilai Sang 'Zombi' Akan Didepak dari Stamford Bridge?
Chelsea belum mampu meraih catatan positif di tiga laga akhir mereka. Dua laga pada Liga Primer Inggris 2017/18, anak asuh Antonio Conte harus merasakan kekalahan saat bersua dengan Manchester City dan Crystal Palace.
Ada pun saat melakoni laga lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, yang mana The Blues hanya mampu meraih hasil imbang 3-3 saat menjamu AS Roma.
Catatan kurang baik yang diukir oleh Chelsea itu pun membuat pihak staf memberikan perhatian khusus kepada sang pelatih. Melansir Metro (20/10/17), staf The Pensioners merasa takut jika Conte menjadi 'orang mati berjalan' atau layaknya zombi yang merupakan mayat hidup di Stamford Bridge.
Hal itu diungkapkan dengan menilik pada catatan kurang baik milik The Blues. Lebih lanjut, para staf juga memprediksi kemungkinan pelatih asal Italia itu akan didepak dari kursi kepelatihan, bahkan sebelum dirinya mengakhiri musim kedua bersama klub.
Sementara menurut laporan dari Yahoo Sports (20/10/17), hubungan Conte dengan seorang eksekutif kunci di Stamford Bridge dikatakan sudah renggang, ditambah dengan metode Conte yang kerap dipertanyakan oleh para pemain.
Meskipun di musim lalu Conte mampu membawa Chelsea meraih puncak kejayaan, yaitu menjadi jawara Liga Primer Inggris musim lalu, keperkasaan The Blues tidak kembali terlihat di musim ini.
Performa kurang apik Chelsea itu juga disinyalir sebagai buntut dari proses transfer musim panas kemarin yang tidak berjalan baik. Sebagaimana diketahui, Conte merasa tidak senang dengan pergerakan tim di jendela transfer musim panas, yang mana banyak pemain incarannya tidak berhasil didatangkan.
Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dikabarkan mempunyai hubungan dekat dengan Conte mengungkapkan, pelatih berusia 48 tahun itu mengumbar ingin meninggalkan klub asal London Barat itu di akhir musim, dengan asumsi pemilik klub Roman Abramovich tidak memecatnya.
Menarik untuk dinanti apakah Conte akan menjadi 'korban' terbaru dari disfungsionalitas struktural klub dan menjadi pelatih keempat yang didepak Abramovich usai meraih gelar, atau dirinya mampu memutarbalikkan kenyataan pahit tersebut serta kembali membawa tim ke puncak kejayaan.