x

4 Drama Paling Mencuri Perhatian di Liga 1

Minggu, 1 Oktober 2017 10:49 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arum Kusuma Dewi
Selebrasi pemain Persija Jakarta atas gol kedua yang dicetak Rezaldi Hehanusa. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Di luar urusan pertandingan, Liga 1 juga diwarnai oleh beberapa kejadian yang cukup menyedot perhatian. Mulai dari urusan kinerja wasit di kompetisi tersebut yang terus menjadi sorotan hingga denda atau hukuman yang dijatuhkan kepada klub peserta.

Memasuki pekan ke-27, keseruan kompetisi Liga 1 memang menjadi hiburan tersendiri bagi para pencinta sepakbola Tanah Air. Persaingan 18 klub terbaik yang bermain di kasta sepakbola tertinggi Tanah Air itu menarik untuk terus diikuti.

Baca Juga

Bhayangkara FC masih memuncaki klasemen sementara Liga 1 bersaing ketat dengan Bali United di peringkat tiga. Meski kini terpaut empat poin, namun posisi klasemen masih dapat berubah sewaktu-waktu karena selisih poin yang masih sangat tipis di klasemen sementara.

Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan.

Sama halnya dengan kandidat juara  Liga 1 masih belum dapat ditebak, berbagai drama yang terjadi di Liga 1 juga tak dapat diprediksi. Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi berbagai kejadian yang cukup mencuri perhatian di Liga 1.

Berikut INDOSPORT akan merangkum beberapa drama menarik yang kembali terjadi di ajang Liga 1.

Striker Persija Jakarta, Bruno Lopes dijaga ketat beberapa pemain PS TNI. Herry Ibrahim/INDOSPORT

1. Iwan Setiawan Hina PT LIB

Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali mengeluarkan hukuman bagi klub peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Mengeluarkan 11 sanksi, Komdis turut mengganjar dua pelatih klub, yakni Iwan Setiawan (Borneo FC) dan Nilmaizar (Semen Padang).

Iwan Setiawan diganjar sanksi larangan memasuki ruang ganti dan bangku cadangan sebanyak 2 kali serta denda sebesar Rp10 juta. Mantan pelatih Persebaya itu menyebut jika operator liga, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dihuni oleh orang-orang bodoh usai pertandingan menghadapi Bhayangkara FC lalu.

Di luar urusan denda di Liga 1, Iwan Setiawan memang dikenal sebagai pelatih kontroversial. Beberapa kali perkataan pelatih berkacamata itu menjadi hujatan banyak orang, termasuk saat ia mendoakan Timnas U-19 gagal juara di Piala AFF U-18 dan juga hinaan untuk pelatih Indra Sjafri.


2. Nilmaizar Sebut Wasit Gila

Nilmaizar, pelatih Semen Padang.

Tak cuma Iwan Setiawan, pelatih Semen Padang, Nil Maizar pun diganjar denda karena ucapannya. Pelatih yang akrab disapa Coach Nil tersebut dianggap mengeluarkan gestur tubuh yang dianggap menghina perangkat pertandingan.

Dalam surat bernomor 096/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, eks pelatih Timnas Indonesia ini disebut menunjukkan gerakan mengangkat tangan ke kepala. Hal ini diasumsikan Komdis PSSI sebagai sebuah umpatan yang menunjukkan makna gila saat Semen Padang dijamu Persiba Balikpapan, 21 September 2017 lalu.

Nil pun harus membayar denda Rp20 juta karena aksi ini. Beruntung, salah satu pelatih kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini tak dihukum larangan mendampingi skuatnya saat berlaga.

Di lur hukuman, Coach Nil kini tengah berjuang mengeluarkan klub asuhannya dari jurang degradasi. Klub berjuluk Kabau Sirah tersebut saat ini berada di peringkat 15 klasemen sementara dan hanya selisih tiga poin dri zona merah.


3. Pelatih Baru (Lagi) untuk PS TNI

Rudy Eka Priambada saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih PS TNI.

Rudy Eka Priyambada resmi menjadi pelatih PS TNI. Eks arsitek Celebest FC tersebut resmi diperkenalkan sebagai pelatih tim PS TNI, menggantikan Ivan Kolev pada 25 September 2017 lalu.

Rudy menggantikan Kolev yang kinerjanya dinilai tidak memuaskan. Selama dipegang Kolev, PS TNI sulit lepas dari papan bawah. Saat ini PS TNI terdampar di peringkat 15 klasemen sementara Gojek Traveloka Liga 1.

Rudy Eka merupakan pelatih ketiga bagi PS TNI sepanjang mengarungi Liga 1 musim ini. Sebelum Kolev, PS TNI diarsiteki oleh pelatih asing asal Prancis, Laurent Hatton, namun baru memasuki pekan ketiga Liga 1 ia sudah dipecat dan digantikan Kolev yang merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia.


4. Persija Raih Kemenangan Terbesar Pertama

Selebrasi bek Persija, Rezaldi Hehanusa (kanan) bersama Ismed Sofyan usai mencetak gol kedua. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Empat gol kemenangan Persija Jakarta atas PS TNI menjadi pesta gol terbesar mereka di musim ini. Klub ibu kota membuktikan jika mereka masih pantas menyandang predikat Macan Kemayoran dan klub dengan kekuatan yang perlu diwaspadai.

PS TNI yang baru mendapatkan pelatih anyar, yakni Rudy Eka Priambada, harus menelan kekalahan pahit atas Macan Kemayoran. Mengakhiri pertandingan dengan skor 4-1, gol Persija masing-masing diciptakan oleh Fitra Ridwan, Rezaldi Hehanusa, Rudi Widodo, dan Novri Setiawan.

Tambahan tiga poin yang diraih di laga melawan PS TNI membuat Persija sekaligus menutup September dengan mantap di posisi keenam klasemen Liga 1. Bambang Pamungkas dan rekan unggul 5 poin dari Arema FC yang menguntit di bawahnya.

Kemenangan atas PS TNI juga memutus rentetan penampilan kurang memuaskan Bruno Lopes dkk yang di tiga pertandingan Liga 1 sebelumnya tak pernah meraih kemenangan.

Persija JakartaNilmaizarIwan SetiawanPS TNILiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom