x

Jurnalis Nigeria 'Ramalkan' Pemecatan Carlo Ancelotti

Jumat, 29 September 2017 09:18 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Carlo Ancelotti ketika menjadi pelatih Bayern Munchen.

Die Roten resmi memecat Carlo Ancelotti sebagai pelatih usai memulai musim baru 2017/18 dengan tidak mulus. Selain karena performa menurun Bayern, sang presiden klub menyatakan Ancelotti bermasalah dengan lima pemain pentingnya.

Akhirnya Ancelotti pun dicoret pada Kamis (28/09/17) kemarin usai kekalahan telak 0-3 dari Paris Saint-Germain di fase grup Liga Champions. Namun yang unik, rupanya ada seorang jurnalis asal Nigeria yang seolah meramalkan pemecatan sang pelatih tersebut. Dalam sesi konferensi pers sebelum laga, Ancelotti ditanya apakah ia berpikir tentang kemungkinan dipecat jika kalah.

Pelatih Bayern Munchen, Carlo Ancelotti beserta kapten Die Roten, Philipp Lahm.

"Apa Anda takut kehilangan pekerjaan jika dibantai PSG besok?" tanya sang jurnalis.

Alih-alih langsung menjawab, Ancelotti yang kaget dengan pertanyaan tersebut malah balik bertanya. "Wow, pertanyaan besar. Dari mana Anda berasal?"

Baca Juga

Sang jurnalis lantas menjelaskan kalau ia berasal dari Nigeria dan bercerita sedikit bahwa negaranya sangat antusias dengan sepakbola Eropa. Bahkan sang jurnalis mencoba merayu Ancelotti untuk melatih klub negaranya dengan berjanji akan membuat sang pelatih kaya raya.

"Saya senang orang-orang Nigeria peduli dengan hidup saya. Namun saya tak berpikir begitu, besok adalah laga penting. Benar bahwa kami tak memulai dengan berada di puncak (klasemen), tapi itu hanya awal musim. Besok akan jadi laga yang penting, tapi tidak menentukan," bebernya lagi.

Dan akhirnya, pertanyaan tersebut menjadi kenyataan. Die Roten kalah tanpa balas dan sang pelatih langsung didepak keesokan harinya. Franck Ribery dkk tak kuasa menahan gempuran skuat tuan rumah yang menceploskan tiga gol dari Dani Alves, Edinson Cavani, dan Neymar. 

Bundesliga JermanBayern MunchenCarlo AncelottiBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom