Arsenal dan Koln Terancam Sanksi UEFA akibat Kericuhan Fans
Arsenal berhasil meraih kemenangan perdananya di Grup H Liga Europa 2017/18, Jumat (15/09/17) dini hari kemarin. Anak asuhan Arsene Wenger tersebut mampu mengalahkan tim Jerman, FC Koln di Emirates Stadium 3-0.
Sayangnya laga tersebut tidak berjalan mulus lantaran diwarnai kericuhan akibat membludaknya fans Koln yang tidak kebagian tiket masuk ke stadion. Sekitar 20.000 suporter klub Bundesliga tersebut membanjiri kota London, sementara tiket yang dialokasikan untuk penonton tim tamu hanya sebanyak 2.900 tiket.
Alhasil, pertandingan tersebut sampai ditunda selama satu jam dari jadwal seharusnya. Sementara itu, pihak kepolisian sendiri telah mengamankan 5 orang terkait kerusuhan tersebut.
Kasus ini pun berbentuk ancaman sanksi dari otoritas tertinggi sepakbola Eropa, UEFA. Tak hanya FC Koln, Arsenal sebagai tuan rumah pun juga terancam sanksi yang akan diputuskan pada 21 September mendatang.
Pihak Koln sendiri terancam sanksi atas empat pelanggaran yakni ketidakmampuan mengontrol fans, menyalakan cerawat atau kembang api, melemparkan benda asing ke dalam lapangan, dan menimbulkan kerusakan di dalam stadion. Sementara The Gunners sendiri terancam sanksi karena memblokir tangga di area suporter tamu.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger menyatakan tak rela bila Arsenal mendapat sanksi karena kerusuhan tersebut. Dirinya menilai sangat tidak adil bila hukuman tersebut datang untuk timnya, lantaran kesalahan bukan datang dari Arsenal.
"Itu akan sangat tidak adil (dihukum oleh UEFA) karena kami rasa kami telah melakukan persiapan yang baik sebelum laga untuk mencegah orang-orang yang bukan anggota Arsenal membeli tiket," katanya kepada Sky Sports News.
"Secara keseluruhan, dari apa yang saya dengar, awalnya bermula dari calo yang menjual tiket di luar stadion. Kami sepenuhnya terbuka untuk penyelidikan, tapi dari sudut pandang kami, saya pikir kami melakukan kerja keras untuk menyiapkan pertandingan dengan baik," pungkasnya.
Pihak Arsenal sendiri dikabarkan sedang melakukan penyelidikan internal terkait insiden yang terjadi di markasnya.