Lawan Arema, Aji Santoso Ibaratkan Dirinya seperti Jose Mourinho
Pertemuan Arema FC kontra Persela Lamongan dalam lanjutan pekan ke-24 Gojek Traveloka Liga 1 pada Sabtu (16/09/17) ini bisa menjadi lebih menarik lantaran faktor pelatihnya. Seperti diketahui, Aji Santoso yang kini menangani Persela, datang untuk pertama kalinya menghadapi mantan anak asuhnya di awal musim ini.
Aji pun sadar bahwa kedatangannya kali ini bakal menjadi perhatian utama publik sepakbola Malang Raya. Namun, baginya ini adalah hal yang biasa terjadi di era sepakbola profesional.
"Biasa saja bagi saya, tidak ada yang istimewa. Karena ini sudah lumrah terjadi di sepakbola profesional," tuturnya saat menghadiri jumpa pers jelang pertandingan di Kantor Arema FC.
Eks pembesut Timnas U-23 di SEA Games Singapura pada 2015 lalu itu pun mengibaratkan layaknya Jose Mourinho. Pelatih kelas wahid asal Portugal itu pun mungkin beranggapan sama seperti dirinya, di mana datang sebagai musuh mantan klub yang pernah dilatihnya.
"Mourinho juga mengalami seperti itu. Dia dari Chelsea, lalu pindah ke Real Madrid, dan kembali bertemu Chelsea (saat kembali ke Inggris untuk melatih Manchester United)," ungkapnya.
Kendati demikian, publik tetap saja menantikan hasil racikan Aji Santoso bersama skuat tim berjulukan Laskar Joko Tingkir. Apalagi, strateginya juga akan beradu dengan taktik Joko Susilo, sang rekan sejawat semasa bermain dulu di Arema.
"Yang jelas segala yang berkaitan dengan taktik dan strategi adalah privasi, sehingga saya tidak bisa mengutarakan di sini," tuturnya.
Dan soal target yang dipatok, Aji tetap optimis mampu menyulitkan tuan rumah.
- Kalah dari Madura United, Ini Alasan Arema FC
- Di Balik Kepulangan Arema, Ada Kerja Keras Panpel Madura United
- Bus Arema FC Dihujani Batu Suporter MU, Adam Alis: Sudah Biasa di Sepakbola Indonesia
- Pelatih Arema: Soal Coach Aji Sudah Sama-sama Tahu
- Mengintip Rencana Pensiun 2 Pemain Senior Arema FC
- Absen Bela Arema FC, Kurnia Meiga Kena Guna-guna?
"Setiap pertandingan kami targetkan ada tambahan poin. Karena untuk menghindarkan Persela dari degradasi dan bisa memperbaiki posisi," cetusnya.