x

Arsenal Takkan Menang di Liga Europa, Ini 5 Alasannya!

Jumat, 15 September 2017 14:01 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Para pemain Arsenal yang tertunduk lesu usai telan kekalahan.

Meski Arsenal baru saja memulai perjuangan di Liga Europa dengan kemenangan 3-1 mereka atas Koln pada Kamis (04/09/17) kemarin, namun ada sejumlah hal yang tentunya akan mengganjal Meriam London untuk meraih kemenangan di kejuaraan tersebut. 

Kemenangan yang diraih oleh Arsenal kemarin menjadi langkah awal mereka untuk menguasai Grup H. Tak pernah terlintas sekalipun di benak fans mereka bahwa timnya akan berlaga di Liga Europa.

Baca Juga

Tim asuhan Arsene Wenger itu mungkin masih dianggap sebagai salah satu klub besar yang dimiliki Inggris, namun bukan berarti hal tersebut memungkinkan Arsenal akan tembus sebagai juara Liga Europa.

Manchester United memang mungkin keluar sebagai juara seperti yang pernah mereka lakukan pada musim lalu. Namun untuk The Gunners, prestasi semacam itu belum tentu cocok untuk mereka.

Berikut INDOSPORT mencoba merangkum lima alasan kuat mengapa Arsenal memiliki kemungkinan untuk takkan menggenggam trofi Liga Europa musim ini.


1. Arsenal (Memang) Tidak Cukup Bagus

Alexis Sanchez hanya bisa tertunduk saat Arsenal dikalahkan Liverpool.

Meriam London memang punya banyak pemain berkelas dunia dengan kualitas yang baik. Namun itu tidak berlaku sebagai sebuah tim. 

Berantakan adalah satu kata yang dapat diungkapkan oleh banyak klub sepakbola di dunia mengenai Arsenal. Semua klub tahu bagaimana Wenger membentuk timnya tersebut. 

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Arsenal memiliki catatan yang memalukan di Eropa. Arsenal pernah dipukul habis oleh Dinamo Zagreb dan melewatkan ketiga gol mereka di kandang Aderlecht pada musim terakhir.

Baca Juga

The Gunners memang nampak seperti klub yang tidak ditakuti oleh lawan manapun. Namun, fakta bahwa Arsenal telah menelan 50 kekalahan dari  191 laga di Liga Champions, membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang besar.


2. Para Punggawa yang Bermain Tanpa Motivasi

Alexis Sanchez melambaikan tangan saat Arsenal juara Community Shield.

Harmoni skuat didikan Wenger itu tengah berada di titik terendah. Para penggemarnya gusar, para pemainnya memberontak, dan pelatih terlama mereka dibayang-bayangi oleh kejayaan di masa lalunya dulu. 

Pelatih Prancis itu mencoba mengotak-atik segala ide yang dikiranya akan membentuk Arsenal kembali. Berbagai formasi baru juga ia coba atur ulang. 

Baca Juga

Ada banyak pemain yang berlaga diluar posisi mereka yang seharusnya. Itulah mengapa Alex Oxlade-Chamberlain, yang sejatinya merupakan gelandang tengah, memutuskan untuk hijrah ke Liverpool lantaran kerap kali bermain sebagai bek sayap.

Contoh lain adalah rumor Alexis Sanchez dan Mesut Ozil. Kedua bintang The Gunners itu hingga kini enggan memperpanjang masa baktinya di Emirates Stadium karena berbagai faktor, seperti rumor akan tawaran menggiurkan dari klub-klub besar, hingga inkonsistensi Arsenal sendiri.


3. Skuat yang Tidak Begitu Mendalam

Theo Walcott, salah satu pemain cadangan 'berkualitas' Arsenal saat ini.

Arsenal memang ingin tampil baik di kejuaraan Liga Europa, yang sebenarnya tidak begitu mereka inginkan. Namun, sederhananya mereka sendiri tak memiliki kedalaman dalam tubuh skuatnya untuk dapat menjuarai Liga Europa. 

Bila melihat contoh yang nyata dalam tubuh sang rival, Tottenham Hotspur, maka skuat Arsene Wenger kalah jauh. Secara keseluruhan, Spurs memiliki kedalaman yang mumpuni. Mereka memang gagal di Liga Champions dan Liga Europa pada musim lalu. Namun, kedalaman skuat yang ada mampu membawa mereka menjadi runner-up Liga Primer Inggris musim 2016/17 di bawah Chelsea.

Baca Juga

Lihat apa yang terjadi dalam tubuh skuat milik Wenger saat ini. Jika Wenger mengistirahatkan para pemain intinya untuk Liga Primer Inggris, maka sang profesor akan kesulitan untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa.


4. Mereka Tetap Fokus di Liga Primer Inggris.

Para penggawa Arsenal merayakan gol Alexis Sanchez.

Wenger memiliki ambisi yang cukup tinggi di Liga Primer Inggris jika dibandingkan dengan Liga Europa. Setidaknya ia ingin Arsenal menembus empat besar.

Pasalnya, pada musim lalu Arsenal gagal untuk mencapai target tersebut dan harus puas selesai lebih dulu di luar empat besar. 

Baca Juga

Para penggemarnya masih berharap jika Arsenal akan menjuari trofi Liga Primer Inggris. Namun Wenger nampaknya masih mengejar untuk masuk dalam empat besar itu terlebih dahulu. 

Dalam rangka berkompetisi secara efektif secara 100 persen pada lawan-lawan mereka di Inggris, otomatis Wenger takkan mampu mengalokasikan fokusnya pada laga di Liga Europa nanti. 


5. Tim-Tim Ini (Mungkin) Lebih Baik dari Arsenal di Liga Europa

Para pemain AC Milan musim ini yang akan menjadi mimpi buruk Arsenal di Liga Europa.

Dilansir Sportskeeda, terdapat sejumlah tim di Liga Europa yang punya kemungkian memenangkan turnamen tersebut dibandingkan Arsenal. 

Ada Zenit Saint Petersburg yang tak terkalahkan dalam Liga Primer Rusia yang dilatih oleh Roberto Mancini. Juga Olympique Lyon yang pada musim lalu cukup berhasil di partai semifinal, dan saat ini menduduki posisi ketiga di klasemen Ligue 1 Prancis.

Baca Juga

Jangan lupakan AC Milan juga yang tengah menggelontorkan dana lebih dari 175 juta poundsterling untuk para pemain bintangnya yang baru. 

Ketiga tim ini tentunya lebih baik dari Arsenal, dan tidak mustahil bahwa tim sekelas Villarreal dan Lazio akan mengganggap ini sebagai persaingan yang lebih serius. 

Dalam skema besar, Arsenal bukan tim yang berkualitas. Memang mereka punya kualitas, tapi sayangnya Mesut Ozil dkk masih belum menemukan ritme permainan mereka yang sesungguhnya.

ArsenalArsene WengerMesut OzilLiga ChampionsAlexis SanchezLiga Primer Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom