Chelsea Beri Peringatan untuk Fans Mereka
Kejadian tak menyenangkan rupanya menghampiri bintang baru Chelsea, Alvaro Morata usai timnya berhasil mengalahkan Tottenham dengan skor 2-1. Semuanya berawal dari aksi fans chelsea yang menyanyikan lagu anti-Yahudi.
Lewat akun Twitter pribadinya, Morata menuliskan perasaannya usai laga tersebut. Dirinya juga meminta pada pendukung Chelsea untuk tidak melakukan aksi rasisme dengan menghormati pendukung manapun.
"Sejak saya sampai, saya selalu merasakan dukungan kalian setiap hari, kalian sangat hebat dan saya memohon kepada semuanya untuk menghormati siapapun!" tulisnnya di sana.
Bukan kali pertama fans The Blues terlibat dalam urusan yang berkaitan dengan rasisme. Usai berhasil menekuk Leicester, para suporter Chelsea menyanyikan lagu Anti-Yahudi yang dikaitkan dengan bintang skuat biru itu.
Kepindahannya dari Real Madrid dengan cepat menjadikan Morata sebagai bintang di klub barunya itu. Pasalnya, Morata berhasil membawa gol ketiganya kemarin selama musim ini, yang dilakukan sata laga kontra Tottenham kemarin.
Kemenangan Chelsea kemarin justru dihadiahi para fansnya dengan menyanyikan lagu anti-Yahudi yang ditujukan pada Tottenham. Klub yang berada satu daerah dengan Chelsea tersebut memang memiliki mayoritas suporter Yahudi.
"Alvaro, Alvaro. Dia datang dari Madrid, dia membenci kalian (Yahudi)," olok mereka dalam nyanyian tersebut seperti yang dilansir ESPN.
Dalam konferensi pers yang digelar usai laga, sejumlah media menanyakan terkait insiden tersebut pada bos Chelsea, Antonio Conte. Belum sempat Conte memberikan tanggapannya, kepala komunikasi dan humas Chelsea, Steve Atkins segera memotongnya.
"Saya tidak berpikir Antonio menyadari lagu tersebut, jadi saya mengambil alih untuk mewakili klub untuk menjawabnya," ujarnya segera.
Menurut Atkins, klub dan para pemainnya sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh para pendukungnya dalam setiap laga. Namun dirinya mengakui perilaku fans klubnya tersebut merupakan tindakan tidak terpuji.
"Klub dan para pemain mengapresiasi semangat fans yang mendukung, tentu saja. Namun bahasa yang digunakan dalam lagu tersebut sangat tidak dapat diterima," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak Chelsea telah meminta konfirmasi terkait insiden tersebut pada Morata. Namun penyerang berdarah Spanyol itu enggan dihubung-hubungkan dengan hal tersebut. "Baik dia maupun klub meminta para pendukung untuk berhenti menyanyikan lagu itu," katanya.
Pada momen sebelumnya, sejumlah pendukung Chelsea juga pernah melakukan hal serupa ketika tim pujaan mereka tersebut menghadapi Tottenham dalam semifinal Piala FA pada April lalu. Video aksi tersebut juga sempat viral di dunia maya.