Indra Sjafri Ungkap Misi Mulia Timnas U-19 di Piala AFF U-18
Timnas Indonesia U-19 akan berpartisipasi di Piala AFF U-18 di Myanmar pada 4-17 September nanti. Oleh sebab itu, Skuat Garuda Nusantara pun diberikan target untuk mengulang kesuksesan Piala AFF tahun 2013 atau dengan kata lain membawa pulang trofi juara ke Tanah Air.
Di tengah beban tinggi yang diberikan kepada tim asuhannya, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri ternyata memiliki pandangan lain mengenai keikutsertaan di Piala AFF tahun ini. Selain mengincar kemenangan dan menambah jam terbang para pemain, ternyata mantan pelatih Bali United itu juga ingin menyebarkan virus kebaikan.
- Bek MU Sesumbar Timnas U-19 Siap Bantai Myanmar
- Lebih Menyegarkan dari Jus Alpukat, Ini 10 Presenter Bola Indonesia yang Bikin Pria Ikhlas Bergadang
- Timnas U-19 Siap Tempur, Indra Sjafri Sudah Siapkan Strategi Lawan Myanmar
- Polisi Tangkap Pelaku Pelemparan Petasan di Laga Timnas
- Laga Lanjutan Digelar di Malang, PSIR Rembang Cuma Bawa 9 Pemain Kontra Persis Solo?
"Kami mulai mempersiapkan tim ini sejak Februari tahun ini di mana kami melihat lebih dari 1.000 pemain sebelum mengambil 23 yang telah kami bawa ke sini," tutur Indra Sjafri membuka percakapan.
"Tapi sementara kami ingin melihat kinerja dan pengalaman pemain, saya percaya bahwa penting juga untuk menekankan persahabatan dari pada hanya menang atau kalah," sambungnya seperti dikutip dari laman resmi AFF.
Pada Piala AFF U-18 tahun ini, Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Filipina, Vietnam dan Brunei. Laga perdana Egy Maulana Vikri dkk akan berlangsung pada Selasa (05/09/17) melawan tuan rumah Myanmar.
Karenanya, pelatih Myanmar U-19, Rabah Benlariji, menyatakan timnya siap menunjukkan performa apik di depan pendukungnya. Ia juga sudah mempelajari gaya bermain Timnas Indonesia U-19 yang sebelumnya bermain di Toulon Tournament di Prancis.
"Kami memiliki sekitar lima minggu persiapan di mana kami juga berhasil memainkan empat pertandingan persahabatan yang juga termasuk pertandingan melawan Thailand," ujar Benlariji.
"Saya melihat lawan pertama kami (Indonesia) bermain sebelumnya di Toulon Tournament di Prancis (bulan Juni), jadi kami tahu apa yang akan kami lawan," tegas pelatih asal Prancis itu.