Ini Dia Pemain Jadul Indonesia Kontra Fiji Era 80-an
Sebelum laga Timnas senior kontra Fiji yang akan diselenggarakan Sabtu sore ini (02/09/17), Indonesia pernah menghadapi Fiji pada 1981 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1982. Kedua negara tersebut bertanding dua kali, masing-masing di Suva, Fiji pada 31 Mei 1981 yang berakhir dengan skor 0-0 dan di Senayan pada 10 Agustus 1981 yang berakhir dengan skor 3-3.
Penggawa yang membela Timnas saat bertemu Fiji di era 80-an tersebut saat ini dikenal publik Indonesia sebagai legenda sepakbola nasional. Saat itu Timnas Indonesia dilatih oleh Harry Tjong. Beberapa pemain legenda Indonesia juga ikut menjadi bagian dari skuad ini.
Beberapa nama yang akrab di telinga kita antara lain Bambang Nurdiansyah dan Ronny Pattinasarani. Sayangnya kedua pemain besar tersebut tidak dapat bermain saat laga melawan Fiji karena terkena hukuman. Ada 22 nama pemain yang dibawa pada saat laga tersebut.
- Jelang Lawan Fiji, Begini Cara Andik Bakar Semangat Diri
- Begini Cara Calon Kapten Timnas U-19 Hadapi Ekspektasi Tinggi
- Kurang Populer di Negaranya, Kapten Fiji Ingin Belajar Sepakbola dari Indonesia
- Reaksi Indra Sjafri Saat Saddil dan Asnawi Telat Gabung Latihan Timnas
- PSSI Bagi-bagi Hadiah Menggiurkan bagi Suporter di Laga Timnas vs Fiji
INDOSPORT merangkum profil beberapa nama pemain sepakbola Indonesia yang bernah berlaga melawan Fiji di era 80-an untuk pembaca setia:
1. Subangkit
Subangkit merupakan mantan pemain sepakbola Indonesia di era 1980-an yang ikut melawan Fiji pada kualifikasi Piala Dunia 1982. Pria kelahiran Pasuruan, 29 November 1960 ini sekarang lebih dikenal sebagai seorang pelatih sepakbola.
Ia pernah menjadi pelatih beberapa klub besar Indonesia seperti Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Persebaya, serta Persela Ia juga dikenal sebagai pelatih yang banyak mengorbitkan pemain muda berbakat. Subangkit merupakan salah satu legenda dari klub Persebaya Surabaya saat menjadi pemain sepakbola. Di eranya, Subangkit dikenal sebagai salah satu pemain belakang yang tangguh.
2. Rully Rudolf Nere
Rully Rudolf Nere atau lebih dikenal sebagai Rully Nere merupakan mantan pemain sepakbola Indonesia asal tanah Papua. Ia lahir di Papua pada 13 Mei 1957 dan menjadi salah satu legenda klub Mutiara Hitam, Persipura Jayapura. Ia pernah memperkuat Timnas Indonesia dekade 1980-an dan juga ikut bertanding melawan Fiji pada kualifikasi Piala Dunia 1982.
Pasca pensiun sebagai pemain, Rully pernah melatih beberapa klub seperti PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, dan PSBS Biak, serta Timnas U-21. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI periode 2003- 2007. Rully Nere juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih Timnas wanita Indonesia.
3. Herry Kiswanto
Herry Kiswanto lahir di Banda Aceh pada 25 April 1955. Ia merupakan salah satu legenda sepakbola Indonesia yang berposisi sebagai libero. Sebelumnya, ia pernah bermain sebagai seorang gelandang. Herry telah bermain sebanyak 40 kali untuk Timnas Indonesia dan mencetak 3 gol.
Setelah pensiun dari sepakbola, Herry Kiswanto berprofesi sebagai pelatih sepakbola. Beberapa tim yang pernah ditangani olehnya antara lain Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persiba Balikpapan, serta Persiraja Banda Aceh. Saat ini, ia menukangi klub Persela Lamongan yang berlaga di Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia.
4. Wahyu Tanoto
Lahir di Jakarta pada 8 November 1957, Wahyu Tanoto merupakan pemain sepakbola Indonesia keturunan Tionghoa, Saat menjadi pemain sepakbola, ia adalah legenda untuk Persija Jakarta. Ia merupakan pemain yang berposisi sebagai winger kiri dan menjadi bagian dari Timnas Indonesia di dekade 1980-an serta saat Timnas melawan Fiji pada babak Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Ia mewarisi darah sepakbola mulai dari kakek serta sang ayah. Ayahnya, Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto adalah seorang pemain sepakbola yang sangat terkenal di era 1950-an. Sementara kakeknya, Tan Chin Hoat adalah seorang pemain sepakbola dari Surabaya yang terkenal pada era 1925-1935