Dilema Striker Si Ular Piton di Ujung Karier
Bagi publik sepakbola tanah air, terutama era Liga Indonesia, tentu tidak asing dengan nama Budi Sudarsono. Ya, Budi merupakan penyerang gesit yang terkenal sangat aktif berkeliaran di kotak penalti setiap lawannya.
Hingga tak mengherankan jika pemain kelahiran Kediri itu dijuluki Si Ular Piton lantaran memiliki tipikal pandai mengambil peluang untuk memangsa lawannya.
INDOSPORT pun tak menyia-nyiakan bertatap muka dan mengulik sedikit soal rencana masa depan dari striker yang juga pernah menjadi andalan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persik Kediri, hingga Persib Bandung tersebut.
"Saya senang bisa pulang kampung, bertemu teman-teman lama, meski datang sebagai lawan (Persik)," ujarnya saat dicegat usai pertandingan Persik Kediri melawan Kalteng Putra FC di Stadion Brawijaya Kediri, 29 Agustus lalu.
Figur yang tahun ini menjadi asisten Kas Hartadi di Kalteng Putra FC itu pun menuturkan soal rencana masa depannya yang dilematis. Apalagi dengan usia yang sudah 37 tahun, Budi sebenarnya masih layak bermain di level top kompetisi.
"Motivasi saya sih memang ingin tetap bermain. Ya, kira-kira bisa sampai dua tahun lagi," ungkapnya.
"Tapi sekarang saya mau belajar dulu (menjadi pelatih dimulai sebagai asisten pelatih Kalteng Putra FC). Sambil menunggu panggilan (mengikuti kursus kepelatihan PSSI)," sambung eks striker Timnas yang berduet dengan Bambang Pamungkas di Piala Asia 2007 itu.
Si Ular Piton pun tak mau berandai-andai jika nantinya mantap menjatuhkan pilihan sebagai pelatih, pasca gantung sepatu sebagai pemain suatu saat nanti. "Kalau jadi pelatih, ya tim mana sajalah. Yang penting lancar," kelakarnya.