x

Berikut 6 Wasit Indonesia yang Sudah Berlisensi FIFA

Jumat, 1 September 2017 21:18 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
FIFA Fairplay.

Menjadi wasit dalam sebuah pertandingan sepakbola adalah tugas yang cukup berat, pasalnya sang pengadil lapangan ini dituntut untuk dapat bisa mengambil keputusan yang tepat dan objektif dalam waktu sepersekian detik dalam sebuah pertandingan.

Baca Juga

Perwasitan di Indonesia kerap menjadi hal yang sering dikeluhkan setiap klub-klub Indonesia seusai pertandingan. Bahkan, tak jarang kekecewaan tersebut berujung intimidasi. 

Maka dari itu, pada putaran kedua Liga 1 ini PSSI memutuskan untuk memakai jasa wasit asing. Kehadiran wasit asing diharapkan melecut wasit lokal untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.

Walaupun demikian, Indonesia tidak kehabisan stok wasit yang memiliki lisensi FIFA. Baru enam wasit di Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.

Masalah utama minimnya wasit memiliki lisensi FIFA di Indonesia adalah mengenai bahasa. Wasit Indonesia disebut tidak berani berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan wasit asing. Meski memiliki mental yang sudah teruji, namun wasit Indonesia dinilai tidak memiliki percaya diri yang tinggi.

Deliana Fatmawati menjadi wasit wanita pertama Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.

"Kita baru ada 5 wasit putra dan 1 putri serta 5 asisten wasit putra. Program yang utama adalah faktor bahasa. Kita sebetulnya susah atau bagaimana, dengan faktor bahasa ini, jadi kita harus melawan lingkungan," ujar Ketua Departemen Wasit PSSI, Ngadiman Asri.

Lantas, siapa saja wait Indonesia yang sudah mengantongi lisensi dari FIFA? Berikut INDOSPORT merangkum profil singkat enam wasit Indonesia yang sudah mengantongi lisensi dari FIFA.


1. Handri Kristanto

Handri Kristanto (kedua dari kanan).

Handri Kristanto merupakan salah satu wasit terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Pria kelahiran Semarang 35 tahun lalu itu menjadi wasit terbaik bulan Agustus di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.

Wasit  yang juga berprofesi sebagai anggota polisi beberapa kali dinobatkan menjadi wasit terbaik di Liga Indonesia. Namun Handri tetaplah manusia biasa, wasit Handri pernah dirumahkan selama satu bulan.

Dirinya sempat dihukum oleh Komite Wasit PSSI karena kepemimpinannya saat laga pekan keenam yang mempertemukan antara PS TNI melawan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1.Handri mendapatkan lisensi FIFA pada tahun 2014.


2. Thoriq Alkatiri

Thoriq Alkatiri (tengah) wasit Indonesia yang berlisensi FIFA.

Pria asal Karawang ini mengawali karirnya di dunia sepak bola bukanlah sebagai wasit. Pria keturunan Arab ini pernah mewakili Purwakarta di Pialan Suratin U-17. Karena cedera, pria kelahiran 1988 ini, memilih untuk menjadi wasit, dan memulai kursus sebagai pelatih sejak tahun 2006.

Thoriq memimpin pertandingan sebagai wasit di divisi utama Liga Indonesia sejak tahun 2012. Artinya, usianya saat itu baru 24 tahun, dan menjadi wasit termuda di antara wasit-wasit lain di divisi utama Liga Indonesia.

Dilansir dari Antara, Thoriq dinobatkan menjadi wasit  Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 edisi Februari versi Komite Media PSSI.  Pria lulusan  lulusan Universitas Pendidikan Indonesia ini berhasil mendapatkan sertifikat FIFA pada tahun 2014 dan sudah berhak memimpin laga-laga internasional seperti The Asian Football Confederation (AFC) bila lolos dalam kualifikasi yang ditentukan FIFA.


3. Oki Dwi Putra

Oki Dwi Putra.

Oki Dwi Putra merupakan wasit senior yang memiliki lisensi FIFA sejak tahun 2009. Oki yang sudah menjadi wasit sejak usia 17 tahun, pernah bertugas di level internasional seperti di Piala AFF U-19 2011 di Myanmar serta SEA Games 2011.

Namun kepemimimpinan pria kelahiran Bandung, 23 Oktober 1983 ini di Liga Indonesia tak jarang mendapat protes dari klub-klub yang bermain karena sering membuat keputusan yang kontroversi.


4. Hamim Tohari

Hamim Tohari

Hamim Tohari mendapatkan lisensi FIFA pada tahun 2015. Hamim Tohari dinyatakan lulus sebagai wasit FIFA bersama Fuad Kohar asisten wasit asal Surabaya dan Dwi Purba, wasit asal Kudus Jawa Tengah. Hamim dinyatakan lulus pada tes penyaringan wasit FIFA yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Maret 2015 lalu. 

Hamim mampu bersaing dengan wasit dari negara-negara Asia lainnya.  Dilansir dari Tribunnews,  Hamim mampu melahap 13 putaran pada tes kebugaran dari FIFA.


5. Dwi Purba

Dwi Purba

Kiprah pria asli Kudus ini di dunia perwasitan terhitung cukup cepat. Lulus dari Fakultas PKLO UNNES 2010, Purba sudah merintis karirnya dengan mengikuti kursus C3 di lingkup daerah pada 2009 awal.

Purba sempat mencicipi Qatar National Bank (QNB) League pada tahun 2015 walau hanya sebagai ofisial keempat. Dia ditugaskan di partai pembuka antara Arema kontra Persija yang berkesudahan 4-4. Sayang, belum lama karirnya berkembang PSSI dibekukan Kemenpora.

Purba sudah memiliki lisensi FIFA sejak tahun 2015. Purba dinilai memiliki track yang cukup bagus dengan keputusan-keputusan yang tepat.


6. Deliana Fatmawati

Deliana Fatmawati menjadi wasit wanita pertama Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.

Deliana Fatmawati merupakan wasit asal Indonesia yang memperoleh lisensi FIFA pada tahun 2017. Deliana yang juga lulusan UPI dulunya merupakan pemain futsal yang hebat.

Perjuangan Deliana untuk mendapatkan sertifikat wasit dari FIFA tentunya bukan perkara mudah. Perlu seleksi ketat lisensi wasit karena harus bersaing dengan para laki-laki saat seleksi wasit.

“Awal mula itu tahun 201 saya mengambil lisensi C3 di tahun 2011, lalu berturut turut C2 hingga C1 sampai akhirnya di 2017 saya berhasil dapat lisensi FIFA berarti dari 2011 sampai 2017 itu enam tahun seperti sekolah SD,” ujar Deliana kepada INDOSPORT.

FIFAWasitThoriq AlkatiriWasit Perempuan

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom