x

3 Momen Unik yang Mewarnai Perjuangan Timnas U-22

Rabu, 30 Agustus 2017 20:06 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Kegembiraan penggawa Timnas Indonesia usai kalahkan Timnas Filipina.

Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih prestasi membanggakan kala berpentas dalam ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Memang dalam ajang dua tahunan itu, Timnas U-22 tidak memperoleh medali emas, namun setidaknya mereka masih bisa membawa pulang medali perunggu.

Tim besutan Luis Milla harus memupus harapannya meraih medali emas setelah di babak semifinal melawam tuan rumah Malaysia, dengan skor 0-1.

Tidak ingin terus larut dalam kesedihan, Skuat Garuda Muda pun kembali membangkitkan semangatnya untuk meraih hasil terbaik dalam perebutan medali perunggu melawan Myanmar.

Skuat Timnas Indonesia U-22.

Sempat tertinggal satu gol lebih dulu di babak pertama, Hansamu Yama dkk pada akhirnya berhasil meraih medali perunggu setelah meraih kemenangan skor 3-1.

Di balik perjuangan Timnas U-22 dalam merebut medali perunggu SEA Games 2017, entah disadari atau tidak sempat terjadi sebuah kejadian-kejadian unik dan lucu.

Baca Juga

Berikut INDOSPORT telah merangkum setidaknya tiga kejadian lucu yang sempat terjadi dalam pertandingan Timnas U-22 di kancah SEA Games 2017.


1. Pemain Filipina Cium Tiang Gawang

Momen ketika salah seorang pemain Filipina menabrak tiang gawang Indonesia.

Dalam laga kedua babak penyisihan Grup B, Timnas U-22 berhadapan dengan Filipina pada 17 Agustus 2017 lalu di Stadion Shah Alam. Selain berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0, pertandingan itu sendiri menghadirkan sebuah kejadian menarik yang bisa memancing gelak tawa orang yang melihatnya.

Adalah Joshua Grommen, bek Filipina yang mencoba menjadi penyelamat bagi timnya yang tengah tertinggal 0-1 di babak pertama. Melihat tendangan bebas rekannya menuju kotak penalti Indonesia, Joshua berusaha berlari untuk mengejar bola.

Sial bagi Joshua, saat berlari sembari melihat bola, ia tidak begitu memperhatikan ke arah depan. Akibatnya, bukannya bola berhasil ia terima, ia justru menabrak tiang gawang.

Kerasnya tabrakan yang ia terima membuat pemain kelahiran 10 Juli 1996 tersebut langsung tersungkur ke tanah dan mengerang kesakitan. Untungnya, rasa sakit yang dialaminya hanya sementara dan setelah diberi pengobatan ringan, ia sudah dapat bermain kembali.


2. Ditandu Tim Medis, Pemain Kamboja Dihadiahi Kartu Merah

Pemain Kamboja mendapat kartu merah saat ditandu oleh tim medis.

Sudah jatuh tertipa tangga. Peribahasa itu nampaknya sangat tepat untuk menggambarkan nasib bek Kamboja, Chhom Pisa saat menghadapi Timnas U-22 di partai pamungkas penyisihan Grup B pada 24 Agustus 2017.

Saat berusaha menghentikan laju seorang Ricky Fajrin, dirinya harus jatuh terguling-guling. Setelah terjatuh, dirinya pun sempat seperti tergeletak di lapangan.

Tim medis pun bergegas masuk sambil membawa tandu untuk menolong Chhom. Akan tetapi saat hendak ditandu, dirinya justru mendapat hadiah kartu kuning kedua yang berujung pada kartu merah.

Wasit menilai Chhom melakukan diving. Sebelumnya, Chhom sendiri sudah mendapat kartu merah akibat handsball.

Lucunya, ketika telah dipastikan sudah tidak bisa lagi bermain, Chhom dengan santainya berjalan menuju ke luar lapangan, seolah tidak terjadi apa-apa padahal sebelumnya ia meringis kesakitan hingga nyaris ditandu.


3. Pemain Myanmar Kena Tipu Septian David Maulana

Nan Wai saat berusaha merebut bola tendangan bebas Septian David Maulana.

Dalam pesta kemenangan 3-1 Timnas U-22 di laga perebutan medali perunggu SEA Games 2017, ada satu pemain Myanmar yang cukup menjadi sorotan. Dia adalah Nan Wai Min.

Bukan saja karena kenyataan bahwa ia mendapat kartu merah menjelang berakhirnya laga, tapi juga ada karena kelakukannya yang nyeleneh saat pertandingan menujukkan menit ke-65.

Saat itu Timnas U-22 mendapat kesempatan melakukan tendangan besar dari sisi kanan gawang Myanmar. Ada dua pemain yang Timnas U-22 yang berada dekat dengan bola, yakni Septian David Maulana dan Febri Hariyadi.

Ketika akan melakukan tendangan, Septian menyadari bahwa wasit belum meniup peluit. Alhasil, ia berhenti dan bola pun sama sekali belum tersentuh oleh kakinya.

Namun, tiba-tiba saja Nan Wai yang sebelumnya menjadi pagar hidup berlari untuk merebut bola. Lucunya, tingkah Nan Wai tersebut hanya dilihat saja oleh para pemain Timnas U-22 dan pemain Myanmar lainnya.

Mereka seolah kebingunan untuk mengetahui apakah Nan Wai pahan dengan yang namanya aturan sepakbola?

SEA GamesKambojaMyanmarFilipinaTimnas U-22Timnas IndonesiaSEA Games 2017Liga Indonesia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom