Pasif di Bursa Transfer, Pelatih Arema Optimistis Tatap Kompetisi Liga
Arema FC terlihat pasif dalam aktivitas di bursa transfer kompetisi Liga 1 musim ini. Pasca menggelar evaluasi, tim berlogo kepala singa ini hanya menambah dua pemain hingga berakhirnya bursa transfer paruh musim pada 16 Agustus lalu.
Dua penggawa baru itu adalah pemain bertahan asal Papua, Marko Markus Kabiay dan gelandang bertahan kebangsaan Turkmenistan, Ahmet Atayev. Sementara satu kebutuhan di lini depan tak terlaksana, setelah beberapa pemain bidikan menghilang dari radar.
Kendati demikian, Joko Susilo enggan berkecil hati lantaran skuatnya menjadi minim. Hanya menambal dua pemain di lini tengah, Arema justru kehilangan empat pemainnya.
Evaluasi pasca selesainya putaran pertama menghasilkan keputusan untuk mencoret Jad Noureddine, meminjamkan Sunarto dan Oky Derry Andryan ke Persiba Balikpapan, serta mengembalikan Andrianto untuk berjuang di Liga 2 bersama Persekam Metro FC.
"Kami tidak mau menengok ke belakang. Sekarang, kami harus melakukan yang terbaik dengan kondisi yang ada," ungkap pelatih Arema FC yang akrab disapa Gethuk tersebut.
Alhasil, Gethuk pun dituntut bekerja keras dalam memaksimalkan potensi tim asuhannya. Dengan beban target lolos ke zona Asia, tampaknya bukan tugas mudah lantaran Arema menyisakan 14 laga di kompetisi, tujuh di antaranya laga kandang.
Beberapa di antaranya juga masih berlabel big match, seperti saat mengunjungi markas Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan saat menjamu Persija Jakarta maupun PSM Makassar.
"Kita harus menatap ke depan. Jadi apa pun yang terjadi, selalu tetap fokus. Jadi, jika ada suatu kesalahan, itu adalah tanggung jawab saya," bilangnya.
"Saya yakin dengan tim ini, karena paham betul para pemain. Saya tidak akan memaksakan pemain di luar batas kemampuannya," tutupnya.