3 Hal Ini Bisa Membuat Madrid Kehilangan Asensio
Menjadi pemain muda penuh talenta di skuat penuh bintang seperti Real Madrid tak menjamin Marco Asensio bisa selalu mendapat kesempatan bermain. Padahal, penyerang 21 tahun ini jelas butuh tambahan jam terbang agar kemampuannya semakin berkembang.
Madrid pun menyadari hal tersebut. Terlihat saat baru resmi direkrut pada musim 2014/15, Los Blancos pun tetap membiarkan pemain mudanya itu berada Real Mallorca selama satu musim agar punya kesempatan bermain lebih banyak. Musim berikutnya, karena belom ada slot di tim utama, Asensio kembali dipinjamkan. Kali ini Espanyol yang beruntung mencicipi talenta istimewa Asensio.
Seiring masuknya Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid, sejak awal musim 2016/17 Asensio bisa merasakan tampil di Santiago Bernabeu. Pemain kelahiran Mallorca ini pun dipercaya dalam 23 pertandingan La Liga dan 11 di antaranya sebagai starter.
“Asensio memiliki masa depan yang cerah, tak heran jika ada banyak klub yang meminatinya. Dia masih muda dengan hasrat tinggi untuk terus bermain dan penampilannya pun sangat bagus,” puji legenda Los Blacos, Raul Gonzalez, kepada Mirror.
Namun demikian, Madrid berpeluang kehilangan pemain muda terbaiknya itu. Diolah dari berbagai sumber, INDOSPORT buka faktor-faktor yang bisa menyebabkan Madrid kehilangan Asensio.
1. Klausul Pembelian
Marco Asensio masih terikat kontrak dengan Real Madrid hingga 2022. Memang masih cukup panjang. Tapi Asensio belum dipagari dengan klausul pembelian yang fantastis seperti halnya pemain-pemain Madrid lainnya.
Dalam kontrak tersebut, Asensio hanya memiliki klausul pembelian 72 juta poundsterling. Setara dengan Rp1,2 triliun. Nilai klausul pembelian ini relatif masih bisa dipenuhi oleh tim-tim raksasa Eropa seperti Manchester United, Juventus, Paris Saint-Germain, Arsenal, dan termasuk Barcelona.
Pada awal musim ini, manajemen Madrid disebut sudah menyiapkan kontrak baru bagi Asensio. Kabarnya, Asensio bakal dipagari dengan klausul pembelian hingga 350 juta euro (Rp5,5 triliun). Tapi, hingga saat ini kontrak baru tersebut belum jua terealisir.
2. Kenaikan Gaji
Real Madrid harus segera membuat kontrak baru bagi Marco Asensio. Karena sang pemain sudah pernah meminta kenaikan gaji. Dia menilai performanya saat ini tidak diimbangi oleh gaji yang memuaskan.
Berdasarkan data yang dirilis Sportskeeda, Asensio hanya mendapat gaji 10 ribu poundsterling per pekan (Rp172 juta). Termasuk kecil untuk pemain dengan talenta sebesar Asensio.
Tak heran jika Asensio meminta kenaikan gaji kepada manajemen Madrid. Asensio berharap dia bisa mendapat 105 ribu pounds (Rp1,8 miliar) setiap pekannya. Belum ada kabar jika manajemen Madrid akan memenuhi permintaan Asensio.
Tapi yang pasti, klub-klub yang meminati Asensio seperti Juventus, Arsenal, dan Barcelona siap memenuhi permintaan gaji Asensio. Termasuk membayar penuh klausul pembelian sang pemain.
3. Status Pemain Reguler
Setelah melewati musim pertamanya bersama Real Madrid, Marco Asensio masih berhasrat untuk terus menambah jumlah pertandingan yang dimainkannya. Musim lalu, total Asensio tampil dalam 38 pertandingan atau bermain sepanjang 1.918 menit.
Dia dimainkan dalam semua kompetisi yang diikuti Madrid musim itu. Mulai dari La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Club World Cup.
Seiring penampilannya yang kian apik, Asensio berharap bisa punya menit bermain yang lebih besar. Khususnya lebih sering dipercaya tampil sejak menit pertama. Namun, hal ini tampaknya masih sulit terjadi. Pasalnya, dia bakal bersaing langsung dengan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang kerap mengisi sektor sayap kiri Madrid.
Jika tak ada jaminan bisa tampil lebih banyak dan mendapat kontrak baru, bukan mustahil Madrid harus melepaskan Asensio kepada klub yang mau membayar sesuai klausul pembelian.