Allegri Mengenang Saat Dipecat AC Milan
Pelatih yang juga akrab dipanggil Max Allegri ini menuturkan jika dirinya mendapat pelajaran berharga saat dipecat oleh AC Milan pada tiga tahun yang lalu.
Ia mengaku jika dirinya menjadikan momen saat dirinya dipecat sebagai sebuah momen terpenting dalam kariernya sebagai seorang juru taktik.
“Sebagai pelatih, tentu Anda akan menjadi yang paling banyak belajar dari kegagalan. Saat saya mementingkan momen terpenting dalam karier saya, semua itu tidak ada kaitannya saat meraih scudetto atau gagal di Liga Champions,” jelas Allegri kepada The Players Tribune.
“Tetapi saat saya masuk ke kantor Milan dan saya dipecat. Itu tidak mengherankan, karena saya tahu saya akan dipecat. Mereka memberikan ucapannya dengan baik dengan mengatakan, jika saya tidak lagi menjadi pelatih mereka, tapi itu bukan berarti tidak ada rasa kecewa,” tambahnya.
“Anda perlu tahu, jika dipecat hanyalah bagian dari kehidupan seorang pelatih, tapi saat saya meninggalkan Milan, saya melihat itu sebagai kegagalan saya sebagai seorang pelatih,” tutupnya.
Ya, Allegri setidaknya pernah menyumbangkan gelar Serie A Italia 2010/11 dan Piala Super Italia 2011 untuk AC Milan. Namun, ia justru dipecat oleh Milan pada tahun 2014 lalu karena dinilai tidak bisa mendongkrak performa klub.
Meski demikian, Allegri tidak perlu menunggu waktu lama untuk menganggur. Dirinya justru dipinang oleh Juventus untuk menggantikan Antonio Conte yang kala itu dipercaya untuk menjadi pelatih Timnas Italia di tahun 2014.
Belajar dari kegagalan yang pernah didapatkan di Milan, membuat Allegri kini berhasil meraih kesuksesan bersama Juventus. Buktinya, secara tiga kali beruntun dalam tiga tahun terakhir, ia berhasil mempersembahkan gelar Serie A Italia dan Coppa Italia di musim 2014/15, 2015/16, dan 2016/17.