Minim Striker, Mampukah Timnas U-22 Bersaing di SEA Games?

Lini depan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 saat ini terbilang minim, karena  hanya ditempati oleh dua striker murni yakni Marianus Manewar dan Ezra Walian. Lantas apakah tim asuhan Luis Milla tersebut bisa bersaing dengan sejumlah negara pesaing di ajang SEA Games yang berlangsung pekan depan?

Dari 25 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan sebelum ke SEA Games, Luis Milla hanya menyertakan dua striker  atas karena seorang lainnya yakni Ahmad Nur Hardianto terpaksa absen karena mengalami cedera. Meski demikian, asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti menyatakan kekuatan di lini depan sudah ideal.

Bima Sakti menjelaskan kalau tim pelatih sudah menyiapkan satu nama lainnya untuk bermain di posisi striker yakni Yabes Roni. Pemain Bali United itu diketahui bisa multi posisi, walaupun aslinya ia adalah seorang winger.

"Iya dengan dua striker saya rasa sudah cukup. Kita juga punya Yabes yang bisa main di posisi itu (striker). Ketiga pemain ini saya pikir bisa kita manfaatkan di lini depan," tutur Bima Sakti.

Lawan-lawan yang dihadapi Timnas U-22 pada SEA Games tahun ini tergolong berat. Pasalnya Skuat Garuda Muda akan berhadapan dengan juara bertahan Thailand, Vietnam, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja di grup B. Namun, peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya dinilai tetap terbuka, apalagi didukung dengan kemampuan pemain yang ada saat ini.

"Peluang untuk lolos itu tetap ada, kita harus yakin dengan materi pemain yang ada saat ini," tutur Bima Sakti.

"Sebagai pelatih saya bisa bilang kalau mereka ini (pemain Timnas U-22 sebagai generasi emas)," ujar Bima Sakti belum lama ini.

Dari dua striker yang dipanggil, saat ini hanya Marinus yang sudah mengikuti latihan rutin selama dua hari. Sementara Ezra Walian dikabarkan masih mengikuti trial bersama klub Inggris, West Ham United dan baru akan bergabung satu atau dua hari ke depan.