x

5 'Pemain Gagal' yang Sukses Jadi Pelatih Top

Rabu, 26 Juli 2017 20:22 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Rizky Pratama Putra

Menjadi pelatih klub merupakan salah satu opsi populer bagi beberapa pemain sepakbola yang telah gantung sepatu. Tak heran, banyak kita temukan fenomena pemain yang alih profesi menjadi pelatih bagi sebuah klub sepakbola.

Namun, kepiawaian seseorang saat menjadi pemain di lapangan hijau tidak selalu menjamin bahwa orang tersebut akan serta-merta sukses saat ditugaskan meramu strategi. Lihat saja pada kasus Pele, Diego Maradona, Luis Figo, dan Alan Shearer yang tak mampu berbicara banyak saat beralih menjadi juru taktik meski sempat menjadi pemain jempolan.

Baca Juga:

Sebaliknya, pemain yang memiliki prestasi biasa-biasa saja saat menjadi pemain justru terkadang berhasil mencetak kesuksesan luar biasa ketika melatih sebuah tim, bahkan beberapa dari mereka berhasil mencatatkan sejarah. 

Nama-nama berikut ini menjadi bukti bahwa seorang 'pemain gagal' pun mampu bertransformasi menjadi pelatih sukses, sebagaimana dilansir dari Sportskeeda.


1. Arrigo Sacchi

Arrigo Sacchi mantan pelatih AC Milan.

Arrigo Sacchi merupakan seseorang yang bahkan tidak sempat mencatatkan karier sepakbola profesional, namun berhasil menjadi salah satu pelatih yang paling legendaris di Spanyol. 

Sacchi diketahui sempat berusaha meniti karier sebagai seorang pesepakbola. Namun ia tak mampu lulus dari akademi Baracca Lugo, sebuah klub amatir di tanah kelahirannya Italia. Pria kelahiran 1 April 1946 itu bahkan kemudian sampai harus alih profesi menjadi penjual sepatu sebelum terjun ke dunia kepelatihan.

Sang penjual sepatu pun lalu menjelma menjadi seorang maestro taktik di lapangan hijau. Ia bahkan menjadi orang pertama yang berhasil membawa sebuah klub meraih European Cups selama dua tahun berturut-turut. Prestasi tersebut ia torehkan bersama AC Milan di musim 1988-89 dan 1989-90. Ia juga sukses mempersembahkan 6 trofi bergengsi lainnya untuk Milan.


2. Louis van Gaal

Louis van Gaal resmi pensiun dari dunia kepelatihan sepakbola.

Siapa yang tak kenal Louis van Gaal, sosok pelatih yang disegani di daratan Eropa.  Deretan klub sekelas Ajax, Manchester United, Bayern Munchen, dan Barcelona pernah diarsitekinya. 

Van Gaal juga menorehkan sejumlah trofi di lemari koleksinya selama 26 tahun berkarier di dunia kepelatihan. Pria berkebangsaan Belanda ini sempat membawa Ajax, Barcelona, AZ Alkamaar, dan Bayern Munchen meraih trofi domestik.

Sementara di level Eropa, ia berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions dan Piala UEFA untuk Ajax, serta menyumbangkan Piala FA dan trofi Liga Europa bagi Man United.

Louis van Gaal saat masih menjadi pemain sepakbola.

Namun, kecemerlangan Van Gaal di dunia kepelatihan tidak berbanding lurus dengan prestasinya semasa menjadi pemain. Menurut data dari Sportskeeda, pelatih yang memutuskan pensiun pada Mei 2016 lalu ini hanya mencatatkan 34 gol dari 331 pertandingan yang ia mainkan.

Meskipun mengawali karier di Ajax, di sepanjang kariernya sebagai pemain ia justru lebih banyak berkutat di klub-klub kasta kedua di Belgia dan Belanda, seperti Royal Antwerp, Telstar, Sparta Rotterdam, dan AZ Alkmaar. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan klub-klub elite yang tercatat dalam curriculum vitae-nya.


3. Arsene Wenger

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Arsene Wenger telah menjadi figur kunci bagi kesuksesan Arsenal sejak didapuk melatih klub Liga Primer tersebut di tahun 1996 silam. Selama lebih dari 20 tahun membina The Gunners, tak kurang dari 16 gelar yang berhasil ia raih.

Sebelumnya, manajer berusia 67 tahun ini juga sempat membawa AS Monaco menyabet gelar juara Ligue 1 musim 1987-88. Sebelum ke Arsenal, Wenger pun sempat bermukim selama hampir dua tahun di Jepang bersama Nagoya Grampus dan mempersembahkan gelar J-League Super Cup 1996.

Arsene Wenger saat masih menjadi pemain sepakbola.

Namun ternyata, saat masih menjadi seorang pemain, pelatih berkebangsaan Prancis ini hanya sempat mencicipi 64 laga dan mencetak 4 gol. Prestasi terbaik yang pernah ia capai hanyalah saat ia bermain untuk RC Strasbourg yang berhasil menjadi juara Ligue 1 musim 1978-79. 

Tetapi kontribusi Wenger di musim itu sendiri bisa dikatakan tidak banyak, pasalnya ia tak sempat menyumbang satu gol pun dan hanya 2 kali dimainkan oleh sang pelatih. Total selama bermain dengan Strasbourg, Wenger hanya bermain 11 kali di ajang Ligue 1 dari 3 musim yang dilaluinya.


4. Jose Mourinho

Jose Mourinho mengangkat 4 jarinya, yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil memenangkan 4 gelar di kejuaraan Eropa.

Jose Mourinho hanya sempat mencicipi kurang dari 100 laga dan membukukan 13 gol saja saat menjalani karier singkat sebagai pemain dari tahun 1982 hingga 1987 silam.Yang lebih mengherankan lagi, sebelum menjadi pelatih sukses, The Special One hanya bermain untuk klub-klub antah-berantah di Portugal seperti Rio Ave, Belenenses, Sesimbra, dan Comercio e Industria.

Deretan nama yang mungkin saja asing di telinga publik sepakbola dunia. Untungnya tren tersebut tidak berlanjut saat ia beralih profesi menjadi pelatih. 

Jose Mourinho (bawah, paling kanan) saat masih menjadi pemain sepakbola untuk Comercia e Industrio tahun 1987.

Kini pria 54 tahun tersebut telah menjelma menjadi manajer top. Tercatat, sudah 664 laga dan 20 penghargaan yang telah ia raih bersama sejumlah tim yang ia latih, dilansir dari SportskeedaSejak debutnya sebagai pelatih tahun 1997 silam, Mou sudah meramu strategi bagi sederet klub dengan nama besar seperti Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, Porto, Benfica, Chelsea, dan Manchester United. 

Total, lemari koleksi Mou sudah diisi dengan 2 trofi Liga Champions, 1 trofi Piala UEFA, 1 trofi Liga Europa, dan 1 trofi Piala Super Eropa untuk prestasi antaklub Eropa.

Belum lagi 3 trofi Liga Primer Inggris, 1 trofi Piala FA, 4 trofi Piala Liga Inggris, 3 trofi La Liga Spanyol, 3 trofi Copa del Rey, 2 trofi Piala Super Spanyol, 2 trofi scudetto, 1 trofi Coppa Italia, 1 trofi Piala Super Italia, 2 trofi Liga Portugal, 2 trofi Piala Portugal, dan 1 trofi Piala Super Portugal.

Hal ini nampaknya tak lepas dari keseriusannya untuk belajar menjadi pelatih profesional. Tak hanya mengambil ilmu dari ayahnya yang juga seorang manajer sepakbola, ia bahkan mengambil pendidikan formal di Technical University of Lisbon. Bidang studi yang Mourinho pelajari pun amat berkaitan dengan olahraga yakni Physical Education and Sports Science.


5. Sir Alex Ferguson

Sir Alex Ferguson.

Pelatih legendaris Man United dan Liga Primer Inggris, Sir Alex Ferguson, sebenarnya sempat mencatat banyak penampilan saat masih menjadi pesepakbola. Dilansir dari Spotskeeda, tak kurang dari 317 laga pernah ia mainkan.

Akan tetapi, Fergie sepertinya kurang beruntung dalam perjalanan kariernya sebagai pemain. Sebelum menjadi pesepakbola profesional pada tahun 1964, ia mengawali karier semi-profesional di Queens Park Rangers lalu beralih ke St. Johnstone dan Dunfermline.

Aksi Sir Alex Ferguson saat masih berusia belia.

Ferguson kemudian bermain beberapa musim bersama Rangers di liga kasta pertama di Skotlandia. Namun, sejak pindah dari Rangers pada tahun 1969 hingga memasuki pensiun, ia terdampar di sejumlah klub kasta kedua seperti Falkirk dan Ayr United. Bermain sebagai striker, ia hanya mampu mengumpulkan 171 gol di sepanjang kariernya.

Pada usia 32 tahun, pria yang kini berusia 75 tahun tersebut memutuskan hijrah ke dunia kepelatihan dengan melatih klub Aberdeen lalu dipercaya menjadi manajer Timnas Skotlandia pada September 1985. 

Kali ini, nasib seperti berpihak kepada Sir Alex Ferguson. Setahun setelah menjadi pelatih Timnas, ia didapuk sebagai manajer Man United dan menghabiskan seluruh masa kepelatihannya di Old Trafford. Bersama MU, ia telah mencatatkan lebih dari 1000 pertandingan dan puluhan gelar domestik maupun internasional pun berhasil diraih.

Arsene WengerLouis van GaalJose MourinhoSir Alex FergusonArrigo SacchiBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom