Pelatih Klub Serie A Italia Penuhi Nazar Bersepeda Sejauh 1.300 Km
Davide Nicola pernah bernazar dua bulan lalu, untuk bersepeda sejauh 1.300 km ke kota kelahirannya di Turin. Nazar tersebut muncul dari mulut Nicola saat timnya tengah berjuang di masa-masa kritis berjuang keluar dari zona degradasi.
Nicola berjanji untuk bersepeda berkeliling kota sejauh 1.300 km jika timnya tak terdegradasi ke Divisi Kedua Italia. Lalu, apa yang terjadi? Ya, Crotone selamat dari ancaman degradasi dan Nicola akhirnya memenuhi nazarnya tersebut.
Nicola bernazar setelah timnya Crotone berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1 di markas Chievo. Itu menjadi kemenangan tandang pertama mereka di Serie A Italia, pada awal April lalu.
Nicola berhasil mencatatkan sejarah terhebat bagi Crotone di pentas Serie A Italia. Pelatih berusia 44 tahun itu sukses mengangkat Crotone dari jurang degradasi saat tim tersebut sedikit lagi tersungkur ke Divisi Kedua Italia.
Nicola tiba di kampung halamannya, Vigone, yang terletak di sekitar Turin, Minggu (18/06/17), sembilan hari setelah ia mulai tinggalkan Crotone untuk tunaikan nazarnya keliling Italia dengan sepeda. Pria 44 tahun itu disambut oleh sekitar 300 orang ketika ia menyelesaikan perjalanannya dari Crotone di wilayah utara Italia Calabria ke kota di utara Italia, Turin.
Baca Juga: |
---|
“Apakah saya kelelahan? Saya masih merasakan tidak ada yang sakit. Ini perjalanan yang menyenangkan, sebuah dongeng. Mulai besok mungkin saya akan merasa sedikit lelah, tapi yang paling penting tujuan saya telah tercapai,” ujar Davide Nicola seperti dilansir The Guardian.
Tiga tahun lalu, putera Nicola yang masih berusia 14 tahun, Alessandro, meninggal dunia setelah sepeda yang dikendarainya tertabrak sebuah bus di Vigone.
“Saya tepati janji saya, dan dengan bantuan banyak orang, kami juga berhasil menarik perhatian banyak orang untuk lebih peduli pada masalah keselamatan di jalan. Di sini, di Turin, saya disambut dengan antusias, saya sangat senang,” tambahnya.
Nicola sendiri baru datang ke Crotone pada April lalu, saat kondisi tim sedang anjlok. Tak lama setelah Nicola datang, Crotone berhasil meraih enam kemenangan dalam sembilan laga terakhir mereka di musim lalu dan finis dengan total 34 poin atau terpaut dua poin di atas zona degradasi.
Finis di peringkat ke-17 klasemen akhir membuat Crotone berhasil bertahan di pentas Serie A Italia di musim 2017/18 nanti.