'Liga Super Eropa Berpotensi Ciptakan Perang'
Dilaporkan BBC, sejumlah klub-klub besar Eropa dan UEFA saat ini tengah mendiskusikan tentang potensi perubahan format Liga Champions.
Opsi perubahan itu dirancang dalam upaya mencegah penarikan diri klub-klub besar Eropa yang kabarnya tengah menimbang untuk membentuk Liga Super Eropa.
Sejumlah klub-klub Eropa dikabarkan tidak begitu senang dengan adanya disparitas keuangan yang terjadi di liga-liga domestik Eropa.
Aleksander Ceferin sosok yang digadang-gadang bakal menggantikan Michel Platini sebagai presiden UEFA.
Terkait hal tersebut, Presiden Asosiasi Sepakbola Slovenia, Aleksander Ceferin yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat presiden UEFA, Michel Platini pun angkat bicara.
Ia menyerukan agar seluruh klub-klub Eropa untuk tetap bersatu. Menurutnya, wacanan pembentukan Liga Super Eropa akan berpotensi untuk menciptakan perang antara UEFA dengan klub-klub Eropa.
"Salah satu pekerjaan rumah yang sudah menanti calon presiden UEFA adalah menjaga keharmonisan hubungan dengan klub-klub besar Eropa," ungkap Ceferin seperti dikutip BBC.
"Pihak kami berpendapat bahwa Liga Super Eropa terlalu bersifat ekslusif dan akan menciptakan perpecahan di antara klub-klub Eropa. Ini juga berpotensi menciptakan perang antara EUFA dan klub," timpalnya.
"Jika permasalahannya ada dalam hal pendapatan maka kita harus melibatkan mereka di dalamnya, dan itu memungkinkan untuk dilakukan," sambung Ceferin.
"Liga Champions adalah produk olahraga terbaik di dunia, tapi belum memberikan keuntungan yang banyak bagi klub. Jadi kita harus melibatkan klub lebih banyak," pungkasnya.