INDOSPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, membantah ada suporter klubnya yang hadir di markas PSS Sleman, Jumat (21/7/23). Dia meyakini tak ada sanksi dari komite disiplin (Komdis) PSSI hanya karena nyanyian.
PSIS Semarang sudah mendapat sanksi akibat kedatangan suporter tim tamu. Mereka dinilai lalai hingga suporter Persebaya bisa masuk ke Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/7/23).
Dalam laga itu, terlhat ratusan oknum suporter Persebaya yang menempati tribun timur sisi utara. Mereka sempat mengibarkan beberapa bendera yang lolos dari pemeriksaan.
Akibat dari kelalaian itu, PSIS Semarang mendapat denda dari Komdis PSSI sebesar Rp25 Juta. Denda serupa juga diterima Persebaya atas kehadiran suporter setianya.
Nah, sanksi ini berpotensi diterima PSIS lagi. Bedanya, kali ini PSIS berpotensi didenda atas kelalaian dalam mencegah suporternya datang ke Sleman.
PSS Sleman juga berpotensi mendapatkan sanksi yang sama karena dinilai lalai mencegah masuknya suporter tamu ke tribun Stadion Maguwoharjo.
Dalam laga yang berakhir 2-2 itu, terdapat ratusan orang di tribun utara yang sepanjang pertandingan meneriakkan yel-yel dukungan untuk PSIS.
Yang menjadi pembeda, mereka tak membawa satupun atribut suporter atau pun PSIS. Namun, yel-yel di akhir laga menjadi pertanda dari kelompok mana mereka berasal.
"Terima kasih terima kasih Brigata Curva Sud, Terima kasih terima kasih Brigata Curva Sud, dari kami Panser Biru," teriak kelompok tersebut ketika berbalas lagu dengan suporter PSIS.
Terkait adanya kelompok yang diindikasi sebagai suporter PSIS, Yoyok Sukawi menolak. Ia mengklaim kelompok itu tak bisa dibuktikan sebagai bagian dari suporter PSIS.
Pria yang juga anggota DPR RI ini menilai tak ada satupun atribut PSIS yang ada di tribun utara Stadion Maguwoharjo Sleman. Nyanyian tak bisa diidentikan dengan suporter PSIS.
"Mana suporter Semarang, tidak ada. Buktinya mana? Atributnya mana? Kalau nyanyi-nyanyi, semua orang juga bisa nyanyi," kata Yoyok Sukawi.
Setelah pertandingan berakhir, Yoyok menyebut PSIS tak menghampiri tribun yang diindikasi berisikan suporter mereka. Seluruh pemain, pelatih dan ofisial langsung masuk ruang ganti.
"Kalau suporter (Semarang) datang, pasti kami sambut. Nah ini kami tidak sambut, jadi tidak ada itu (suporter PSIS)," tegas Yoyok Sukawi.
Selain PSIS, Komdis PSSI sudah menjatuhkan denda untuk beberapa klub Liga 1. Persik Kediri menjadi tim yang kena hukuman terberat dengan penutupan tribun timur untuk satu pertandingan.
Hukuman itu berkaitan dengan kejadian saat pertandingan melawan Arema FC. Ada seorang penonton yang mendapat pukulan dan tendangan karena diindikasikan sebagai suporter Singo Edan.
"Sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak satu pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp25.000.000." bunyi rilis PSSI.
PSSI memastikan selama dua musim kompetisi tak ada suporter tamu di Liga 1 dan Liga 2. Hal ini merupakan bagian untuk menekan kericuhan suporter, yang berpotensi menghadirkan sanksi dari FIFA.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom