INDOSPORT.COM – Strategi tiga bek melempem, raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, akhirnya kembali ke jalan yang benar dengan mengusung formasi 4-2-3-1.
Raksasa Liga Italia, AC Milan, bisa dibilang tengah menjalani musim 2022/2023 yang buruk mengingat mereka berstatus sebagai juara bertahan Scudetto.
Inkonsistensi masih menjadi momok menakutkan bagi tim besutan Stefano Pioli pada saat ini mengingat Tim Merah Hitam acapkali menjatuhkan poin.
Usainya Piala Dunia 2022 menjadi puncaknya yang mana Olivier Giroud cs sempat menjalani sembilan laga dengan kemenangan sebanyak dua kali saja.
-Maka dari itu, tidak heran apabila AC Milan begitu terseok-seok pada musim 2022/2023 dan berpeluang sangat kecil untuk menyusul Napoli yang kian betah di puncak klasemen Liga Italia.
Pembelian pemain pada bursa transfer sebelumnya yang dicap kurang berhasil bisa menjadi salah satu alasan mengapa Rossoneri menjadi kurang bertaji pada musim ini.
-Pasalnya, sang juara bertahan Liga Italia musim lalu itu kurang lebih menjalani musim anyar dengan komposisi pemain utama yang tak jauh berbeda dengan sebelumnya.
Inkonsistensi ini pada akhirnya membuat Stefano Pioli memutar otak dengan beralih ke formasi tiga bek yang dinilai cukup berhasil mengingat lini pertahanan Milan sempat menjadi lebih kokoh.
Namun, perubahan formasi itu tampaknya dirasa tetap kurang berhasil setelah AC Milan dibekuk 3-1 oleh Udinese di laga Liga Italia terakhir mereka pada bulan Maret 2023 ini.
Oleh sebab strategi tiga bek yang melempem ini, AC Milan kiranya akan kembali ke ‘jalan yang benar’ dengan menggunakan formasi 4-2-3-1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom