INDOSPORT.COM - Chelsea baru saja merayakan sukses mereka untuk lolos ke perempat-final Liga Champions 2021/2022 usai mengalahkan Lille dengan agregat 4-1 dalam dua leg babak 16 besar namun sebuah berita buruk merusak semuanya.
Dilaporkan oleh Sky Sports News, Chelsea isunya hendak dilarang oleh pemerintah Inggris untuk menggelar laga Liga Champions kandang dengan suporter mereka memenuhi tribun Stamford Bridge.
Kebijakan ini adalah buntut sanksi dari penguasa setempat terkait polemik kepemilikan Chelsea yang dipegang oleh Roman Abramovich.
Milayder asal Rusia tersebut dianggap punya andil dalam invasi negaranya di Ukraina dan hal ini kemudian membuat pemerintah Inggris membekukan sejumlah asetnya termasuk Chelsea.
-Chelsea ditekan dari berbagai arah terutama finansial dimana salah satu sanksi yang dijatuhkan adalah pelarangan menjual tiket non-terusan lagi sebelum punya pemilik baru.
Mengingat partai-partai Liga Champions tidak termasuk dalam tiket musiman yang bisa dibeli fans mereka, Chelsea pun terancam tak bisa ditemani publiknya dalam perjuangan mempertahankan trofi The Big Ears.
-Bermain tanpa dukungan suporter jelas akan sangat menyulitkan Chelsea karena di delapan besar Liga Champions tak ada lagi lawan mudah.
Salah satu di antara Bayern Munchen, Atletico Madrid, Benfica, Villarreal, dan Real Madrid berpeluang menjadi lawan mereka usai undian yang akan dilakukan pada akhir Maret ini.
Chelsea pun sudah bisa menghadapi sesama wakil Liga Inggris yakni Liverpool dan Manchester City. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya memanfaatkan keuntungan bermain di kandang tanpa fans.
Thomas Tuchel, pelatih kepala Chelsea, jelas tidak senang dengan isu ini. Akan tetapi ia mencoba untuk tetap tenang dan enggan membiarkan fokus penggawa The Blues pecah karenanya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom