INDOSPORT.COM – Usai jadi klub pertama di Liga 1 yang menjual saham lewat Bursa Efek Indonesia, Bali United kini juga jadi klub pertama yang merilis Non-Fungible Token (NFT).
Klub Liga 1 Bali United membuat terobosan baru lagi dengan merilis 8000 aset digital Non-Fungible Token (NFT) dengan nama Baliverse. Pada project pertamanya, Bali United menggandeng seniman lokal Pulau Dewata.
Bali United memang tak henti membuat terobosan. Sebelumnya, pengusaha nasional Pieter Tanuri juga menjadikan Bali United sebagai klub pertama yang melantai di bursa efek Indonesia (BEI).
Bali United melantai dengan kode BOLA. Harga saham klub Liga 1 itu sudah naik berlipat-lipat sejak pertama melantai pada pertengahan tahun 2019 lalu.
Saat langkah penjualan saham ini belum bisa diikuti satu pun klub sepak bola di Indonesia, Bali United sudah membuat kejutan lagi.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu terjun ke dunia Metaverse dengan merilis 8000 aset digital NFT Baliverse. Bali United membuat 8000 aset itu dengan menggandeng seniman muda asal Tampaksiring, Dewa Gede Raka Jana Nuraga.
"Produk ini sudah kami persiapan sejak tahun lalu bersama Raka Jana,” kata Chief Product Officer PT Bali Bintang Sejahtera, Dhika Himawan saat jumpa pers di Bali United Cafe, Kamis (270/1/22) malam.
“Kami mempersiapkan bersamaan dengan upaya edukasi tentang NFT kepada komunitas-komunitas di Bali dan luar Bali," lanjutnya.
Aset digital bertema budaya Bali ini tak sekadar menjadi koleksi bagi pemiliknya. Kepemilikan aset ini juga bagian dari investasi untuk jangka panjang.
Dhika Himawan memastikan Baliverse sudah memiliki program jangka panjang Metaverse. Para pemilik NFT Baliverse ini juga akan mendapat keistimewaan lewat program-program, seperti VIP Lounge di Bali dan acara khusus pemilik NFT Baliverse.
Deretan strategi ini yang diharapkan membuat nilai NFT Baliverse tetap stabil, bahkan terus meningkat. Berdasar pengalaman klub-klub Eropa ketika merilis koin crypto, nilainya sangat fluktuatif.
"Baliverse tidak hanya merilis aset digitalnya saja, tapi Baliverse sudah punya roadmap plan dalam tiga tahun ke depan," tutur Dhika Himawan.