INDOSPORT.COM - Edinson Cavani pada akhirnya menerima perpanjangan kontrak berkat peformanya, namun seandainya saja ia sudah menggila sejak awal musim, apa yang akan terjadi dengan Manchester United?
Menurut penuturan jurnalis Fabrizio Romano, striker Uruguay, Edinson Cavani akhirnya diikat kontrak setahun lagi oleh Manchester United. Hal itu menjadi kabar bahagia bagi suporter Manchester United.
Soalnya dalam beberapa minggu terakhir, Cavani semakin menunjukan peforma gilanya sama seperti saat membela Palermo, Napoli dan PSG dulu. Nama Cavani jadi sering masuk dalam daftar pencetak gol Manchester United akhir-akhir ini.
Di Liga Inggris, Cavani sudah mencetak 3 gol hanya dalam 4 pertandingan terakhir. Sedangkan pada ajang Liga Europa, Cavani sudah mencetak 5 gol dalam 3 pertandingan terakhir dengan bonus 3 assists.
-Tak bisa dibayangkan lagi betapa bahagianya suporter Manchester United akhrinya memiliki striker yang sangat tajam. Namun sebenarnya Cavani baru menggila pada akhir-akhir ini saja, bukan sejak awal musim.
Hal itu dikarenakan, Cavani memang sudah lama absen membela tim utama PSG dan sempat mengidap virus corona. Hal itu mengganggu kondisi Cavani untuk bermain secara penuh untuk Manchester United.
-Makanya di awal musim, pelatih Ole Gunnar Solskjaer tak pernah mau memainkan Cavani secara penuh 90 menit. Tapi mendekati akhir musim, ketika Cavani sudah kembali pada level fit yang dibutuhkan, Manchester United pun mendadak jadi sangat menyeramkan sekarang.
Selain dipastikan ke final Liga Europa musim ini, Manchester United juga hampir pasti akan menjadi runner up Liga Inggris. Menjadi pertanyaan sekarang, apa yang terjadi jika seandainya Cavani sudah menggila bersama Manchester United sejak awal musim?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom