INDOSPORT.COM - Memanasnya hubungan antara Cristiano Ronaldo dengan pelatih Andrea Pirlo santer terdengar belakangan ini. Ketimbang memihak sang juru taktik, raksasa Serie A Liga Italia, Juventus justru condong dukung si pemain.
Semenjak gantikan Maurizio Sarri, Pirlo punya beban berat yakni wajib membuat Vecchia Signora perpanjang Scudetto sekaligus raih juara di tingkat Eropa. Alih-alih torehkan hasil membanggakan, debut kepelatihannya berujung tanda tanya.
Kok bisa? Ya, gelandang legendaris itu justru membuat sepak terjang Si Nyonya Tua meragukan mulai dari kekalahan lawan Fiorentina dan Inter Milan, hingga enam kali hasil imbang di liga domestik. Tak heran, AC Milan pun sukses merebut takhta klasemen.
Baru-baru ini, dirinya pun mencari gara-gara kala memaksa Cristiano Ronaldo kala Juventus habisi Inter Milan 2-1 di leg pertama semifinal Coppa Italia. Merasa keputusannya benar, ia pun berkata sesumbar sebagai bukti posisinya absolut.
-Ronaldo’s reaction to being subbed off against Inter 😧😧 pic.twitter.com/QQ8BoZ5KAt
— ESPN FC (@ESPNFC) February 3, 2021
"Tak ada klausul kontrak jika dirinya tak bisa digantikan dengan pemain lain. Dia harusnya tahu sebagai pemain penting perlu juga sesi rehat, dia pasti selalu jadi pemain tingkat atas," dalih Pirlo dilansir laman 101 Great Goals.
-Dihentikan saat sedang on-fire, tentu buat sang winger kesal dan tak bisa menyembunyikan amarahnya. Apalagi, ia ingin buktikan diri masih mampu tampil menjanjikan setelah absen cetak gol di tiga laga Serie A Liga Italia terakhir.
Prima pagina #Tuttosport pic.twitter.com/TjVbzPFEXl
— Giovanni Capuano (@capuanogio) February 4, 2021
Dirumorkan bakal hengkang karena kesal, Juventus rupanya lebih mengutamakan kesenangan Ronaldo. Caranya? Mengutip laman Tuttosport, CR7 justru mendapat kelayakan untuk perpanjang masa bakti hingga 2023 mendatang.
Tentunya keputusan ini tak lepas dari kontribusi penyerang yang akan berusia 36 tahun itu bagi Bianconeri. Bayangkan saja, ia masih mampu buktikan ketajaman lewat 87 gol dan 21 assists dalam 112 pertandingan, terhitung sejak 2018 lalu.
Adapun hal ini juga membuktikan jika sang pemain ini layak punya label one man one club. Alasannya? Sederhana, striker unggulan Timnas Portugal ini masih bisa bertahan ketika pelatih datang silih berganti.
Mulai dari Massimiliano Allegri kemudian Sarri, bisakah Andrea Pirlo bertahan sementara Ronaldo tetap jadi bagian terpenting klub? Segalanya pun tak lepas dari sepak terjang Juventus yang ingin menjuarai Serie A Liga Italia dan Liga Champions musim ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom