INDOSPORT.COM - Manuel Rui Costa. Penikmat Serie A Italia era 2000-an tentu memahami betul kapasitas serta kualitas centrocampista berpaspor Portugal itu dalam mengolah si kulit bundar di atas lapangan.
Sepanjang 12 tahun berkarier di Negeri Pizza (1994-2006), Rui Costa hanya pernah membela dua klub, yakni Fiorentina dan Milan. Dia pun turut andil mendatangkan berbagai gelar bergengsi buat kedua tim itu, baik di level domestik maupun internasional.
Salah satu penampilan terbaik Rui Costa tersaji ketika masih membela panji Fiorentina pada laga pekan ke-14 Serie A Italia 2000-2001 kontra AC Milan. Beragam aksi brilian sang legenda sepanjang 90 menit memaksa kubu lawan mesti menerima kekalahan telak 0-4, 13 Januari 2001.
Rui Costa tercatat mengkreasi tiga dari empat gol Fiorentina ke gawang AC Milan. Pria yang kini menjabat Direktur Olahraga Benfica itu juga piawai menyusun serangan sekaligus mendemonstrasikan kemampuan sebagai pemimpin andal.
-Puncak dari penampilan luar biasa Rui Costa di malam itu tampak di pengujung laga, tepatnya menit ke-86 sewaktu ia menyarangkan gol penutup Fiorentina. Rincian prosesnya adalah dribel dari tengah lapangan melewati adangan bek tangguh AC Milan, Alessandro Costacurta.
Dia secara jitu membaca kelemahan posisi Costacurta lalu melepaskan tembakan mendatar nan akurat. Kiper AC Milan, Christian Abbiati bahkan sampai terkecoh dan mati langkah, seakan-akan tersihir oleh aksi Manuel Rui Costa.
-Pameran spektakuler Rui Costa menyudahi pesta gol Fiorentina yang berasal dari kepala Nuno Gomes (14’) dan kaki Sandro Cois (46’) serta Enrico Chiesa (70’). Hasil ini lantas menjadi tonggak penting bagi dua figur sentral di La Viola alias Si Ungu.
“AC Milan empat kali mencium lantai pada malam itu. Viva La Viola,” begitu ulasan dalam surat kabar ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, sehari usai laga.
Berselang beberapa bulan kemudian, AC Milan merekrut Rui Costa seharga 44 juta euro (rekor termahal klub kala itu). Dia merapat bersama Fatim Terim, yang notabene merupakan pelatih Fiorentina edisi 2000-2001.
#AccaddeOggi nel 2001 📆
— ACF Fiorentina (@acffiorentina) January 13, 2020
RUI COSTA DA SOGNO 😍👏
Fiorentina-Milan 4-0 (Nuno Gomes 14', Cois 47', Chiesa 71', Rui Costa 86') #ForzaViola 💜 #Fiorentina pic.twitter.com/wxunIVb9yB
Rui Costa lantas semakin bersinar dengan mempersembahkan gelar Liga Champions 2002-2003 dan scudetto 2003-2004. Dia berkolaborasi secara sempurna dengan Andrea Pirlo yang melakoni peran deep-lying midfielder untuk menyokong duet striker Filippo Inzaghi dan Andriy Shevchenko.
Secara keseluruhan, Rui Costa berseragam AC Milan selama lima musim (2001-2006). Dia mencatatkan 192 pertandingan dan mencetak 11 gol di semua ajang.
Sayang, peran Rui Costa tergerus dan perlahan semakin sering menghuni bangku cadangan begitu Ricardo Kaka direkrut AC Milan pada musim panas 2003.
Memasuki musim panas 2006, Manuel Rui Costa yang sudah kehilangan tempat utama di AC Milan akhirnya memutuskan pulang kampung ke klub masa kecilnya, Benfica. Dia pun pensiun di sana pada pertengahan 2008 dan langsung ditawari jabatan Direktur Olahraga.
Susunan Pemain:
Fiorentina (4-4-2): 1-Toldo; 3-Torricelli, 2-Repka (5-Lassisi 82’), 23-Pierini, 14-Vanoli; 30-Bressan, 18-Cois, 10-Rui Costa, 7-Di Livio; 21-Nuno Gomes (9-Leandro 84’), 20-Chiesa (11-Rossitto 78’)
Cadangan: 33-Taglialatela, 4-Adani, 8-Mijatovic, 27-Tarozzi
Pelatih: Terim (Tur)
AC Milan (3-4-1-2): 1-Abbiati; 19-Chamot, 5-Costacurta, 3-Maldini; 2-Helveg, 55-Pablo Garcia, 23-Ambrosini, 77-Coco (27-Serginho 60’); 21-Giunti; 20-Bierhoff (11-Jose Mari 69’), 7-Shevchenko (9-Comandini 77’)
Cadangan: 1-Rossi, 17-Brncic, 25-Roque Junior, 33-Ba
Pelatih: Zaccheroni
Stadion: Artemio Franchi (32.000)
Gol: Nuno Gomes 14', Cois 46', Chiesa 70', Rui Costa 86'
Wasit: Farina
Kartu Kuning: Repka (F)/Chamot (M)
Kartu Merah: -